Hukum

Pelaku Penyiraman Air Panas ke Bidan di Padang Akhirnya Ditangkap Polisi

4
×

Pelaku Penyiraman Air Panas ke Bidan di Padang Akhirnya Ditangkap Polisi

Sebarkan artikel ini
bidan disiram air panas
Pelaku saat diamankan Tim Opsnal Polsek Koto Tangah

PADANG, hantaran.co – Tim Opsnal Polsek Koto Tangah telah berhasil menangkap seorang pelaku dugaan penyiraman air panas mendidih terhadap seorang bidan di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (8/12) malam.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino, Kamis (9/12/2021). Dikatakannya, pelaku bernama Taufik (54) diamankan sekitar pukul 21.30 WIB di rumahnya, Jalan Baringin RT 001/RW 001, Kelurahan Balai Gadang.

Afrino mengatakan, pelaku diamankan berdasarkan laporan korban Bidan Sri Wahyuni dengan Laporan Polisi Nomor : LP/86/B/XI/2021/SPKT/Polsek Koto Tangah/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat.

Dikatakannya, pelaku diamankan Tim Opsnal setelah mendapat informasi keberadaan pelaku yang sebelumnya telah diburu sejak Rabu sore, namun pelaku sempat kabur.

“Mendapat informasi tersebut Tim Opsnal langsung bergerak menuju lokasi dan mengamankannya,” katanya, Kamis (9/12).

Setelah dilakukan interogasi, sambung Afrino, pelaku mengakui perbuatannya menyiram korban dengan air panas mendidih. Kemudian, pelaku dibawa dan diamankan ke Mapolsek Koto Tangah guna guna proses penyidikan lebih lanjut. kata dia.

Afrino mengatakan, hubungan antara bidan yang menjadi korban penyiraman air panas dengan pelaku masih ada hubungan keluarga yaitu kakak ipar dari korban.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar pada bagian wajah hingga bahu sebelah kiri melepuh, dan tangan hingga badannya sebelah kirinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi berawal gegara pelaku tidak terima disuruh mengecilkan suara musiknya. Saat itu korban baru saja membantu seorang ibu yang baru melahirkan. Namun dari warung yang ada di samping kliniknya terus terdengar suara musik yang keras, sehingga anak yang baru lahir terus saja menangis.

“Lalu korban datangi dan minta untuk dikecilkan suara musiknya agar tidak terlalu menggangu,” ujar Afrino.

Kemudian, ketika warung itu didatangi, si pemilik warung yang tidak terima ditegur sempat menjawab dengan kata-kata kasar. Bahkan menjawab dengan sumbang dengan menyebutkan tidak ada kaitannya antara suara speaker dengan anak yang baru lahiran.

“Dikarenakan emosi, korban langsung reflek mendorong speaker asal suara musik itu hingga sedikit bergeser,” katanya.

Lebih jauh disampaikannya, tidak terima speakernya di dorong, penjaga warung yang saat itu sedang merebus air panas yang ada tehnya langsung menyiramkannya air ke arah wajahnya.

“Pelaku ini langsung menyiram wajah korban dengan air panas, kalau saja tidak reflek menutup wajah dengan tangan, mungkin wajahnya sudah habis melepuh,” ucapnya.

(Fardi/Hantaran.co)