PADANG, hantaran.co — Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) memberikan pelatihan laporan keuangan dan manajemen untuk pengelola UD. Cinta Mas pada 12 September lalu. Setelah pelatihan ini pengelola UD Cinta Mas bisa membuat pembukan laporan keuangan yang lebih tertata.
Dosen PNP, Syafira Ramadhea, mengatakan, laporan keuangan dan laporan manajemen digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan karena merupakan output yang memberikan informasi keuangan bagi pengguna, internal maupun external. Laporan keuangan merupakan unsur penting bagi sebuah bisnis.
Laporan manajemen sebagai output dari akuntansi manajemen digunakan dalam pengambilan keputusan tentang perencanaan dan pengendalian perusahaan, seperti laporan penjualan, analisis biaya produk, anggaran bahan baku, dan lain-lain.
“Dengan demikian, dalam sebuah perusahaan harus memiliki seorang pengelola keuangan yang terampil dan memiliki pengetahuan tentang penyusunan laporan keuangan dan laporan manajemen ini. Tetapi, tidak semua orang mengerti dan paham akan pentingnya proses akuntansi, laporan dan manajemen keuangan,” ujarnya didampingi Lisa Amelia Herman.
Lebih jauh dikatakannya UD. Cinta Mas (Usaha Cincau Tapai Pak Mas) merupakan salah satu usaha home industry terkenal di Kota Padang sebagai produsen dan penjual cincau hitam. Produk utama yang diproduksi dan dijual adalah cincau hitam, selain itu ada juga cendol tebak, tapai, agar-agar dan kolang kaling. Semua proses produksi dan penjualan dilakukan oleh semua anggota keluarga dengan dibantu oleh beberapa karyawan lepas.
“Setiap hari usaha ini tidak pernah sepi pembeli. Hingga saat ini omset penjualan mencapai Rp1 juta per hari akan meningkat jika kondisi cuaca panas. Walaupun sekarang kita dihadapkan pada pandemi Covid-19, namun penjualan masih tetap stabil seakan tidak terkena dampak pandemi,” ujarnya.
Namun begitu, katanya, UD Cinta Mas dalam pembuatan laporan keuangan masih belum tertata dengan rapi. Untuk itu pihak PNP memberikan pelatihan kepada pengelola UD Cinta Mas. Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai akuntansi pengelola usaha bisa penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM.
“Dan pelatihan manajemen keuangan diharapkan pengelola usaha mampu membuat perencanaan, mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi keuangannya sehingga usaha ini bisa jauh berkembang lagi dan pasar juga akan semakin luas,” ujarnya. (*)
Sani/hantaran.co
