PADANG PANJANG, hantaran.co — Sebelum memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi, berbagai upaya dan persiapan gencar dilakukan. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Tergerak dari kondisi ini siswa SMP N 6 Kota Padang Panjang melahirkan sebuah alat itu diberi nama Inovasi Screening Penciuman Digital. Inovasi tersebut berbentuk seperti ruangan ruang desinfeki, berukuran sekitar 1 X 1 Meter, namun bedanya di ruangan ini para siswa yang memasuki ruangan akan mencium beberapa aroma untuk mastikan kesehatan alat penciumannya.
Kepala SMP N 6 Kota Padang Panjang, Muji Sirwanto, mengatakan, sebelum memulai pembelajaran, penciuman para siswa di cek dahulu sebagai langkah awal mengetahui kesehatan para siswa yang akan mengikuti PTM.
“Saat memasuki rungan screening penciuman digital, siswa menginjak pedal yang berguna untuk membuka tirai dan menimbulkan aroma di dalam tirai. Di dalam tirai terdapat 3 pedal yang sesuai dengan nama aroma, siswa masuk ketirai lalu mencium aroma, lalu menginjak pedal sesuai dengan aroma yang dihirup. Jika benar tirai akan terbuka kembali. Namun kalau salah tirai tidak akan terbuka dan siswa akan disuruh isolasi,” ungkap Muji Sirwanto, Rabu (28/7/2021).
Uji coba pertama alat ini langsung disaksikan petugas Puskesmas Bukit Surungan. Untuk uji coba selanjutnya akan didatangkan pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol.
“Kita berharap dengan adanya alat ini, bisa menjadi pendeteksi awal Covid-19. Dengan dilakukannya uji coba pertama ini, kami berharap mendapat banyak masukan dari berbagai pihak dalam penyelesaian alat,” ujar Kepala SMPN 6, Muji Sirwanto, sembari mangatakan, inovasi tersebut merupakan penelitian siswa yang di dampingi oleh guru untuk lomba KOPSI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Ia juga berharap, alat screening penciuman digital ini bisa digunakan juga untuk sekolah-sekolah lain, kantor dan lembaga lain yang ada di Kota Padang Panjang.
“Alat ini sangat bagus, untuk mendeteksi bagi orang yang OTG, apalagi untuk yang indra penciumannya sudah kena. Kita juga berharap dengan sudah mantapnya alat ini, juga bisa menjadi contoh untuk yang lain dalam penanganan Covid-19,” tutur Kepala Puskesmas Bukit Surungan, Yusri Yanti, S.Tr.Keb yang turut menghadiri uji inovasi dari SMP N 6 ini. (*)
Rajo Alam/hantaran.co
Komentar