AGAM, hantaran.co—Bupati Solok Epyardi Asda mengunjungi lokasi bencana banjir bandang atau galodo di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam pada Senin (13/5/2024).
Epyardi bersama sejumlah OPD Pemkab Solok menyerahkan langsung bantuan kepada Bupati Agam Andri Warman di lokasi.
Bahkan satu unit ekskavator Pemkab Solok ikut diturunkan membantu membersihkan material sisa-sisa banjir bandang.
“Kami ikut berduka cita kepada saudara-saudara kami yang tertimpa musibah. Kita tidak tahu kapan musibah itu menimpa kita, hari ini mungkin saudara kami yang tertimpa besok kita tidak tahu dimana dan kapan musibah itu datang. Kami juga pernah mendapat musibah dan itu kami ingin juga membantu semampunya. Hari ini ada ekskavator dan bantua lainnya yang kami kirim ke sini,”tutur Epyardi.
Menurutnya, bantuan itu mungkin belum mampu memenuhi semua warga yang terdampak. Namun, baginya niat dan bentuk bantuan tersebut harus benar-benar meringankan warga yang menjadi korban.
“Untuk ekskavator kami di Pemkab Solok, ketika saya awal menjadi bupati program satu kecamatan satu ekskavator sudah kami jalankan. Karena kami paham Sumbar adalah daerah rawan bencana. Dan memang benar ekskavator ini berguna sekali ketika terjadi bencana, dan ini sering kami kirim untuk membantu daerah-daerah di Sumbar yang terkena bencana,”ujarnya.
Diungkapkannya, bagi rumah warga yang rusak bahkan hilang tersapu banjir bandang, ia berupaya mengkomunikasikannya dengan anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi yang duduk di Komisi V atau yang bermitra langsung dengan Kementerian PUPR.
“Saya akan kontak buk Athari bagaimana agar program bedah rumahnya yang ada di Sumbar ini juga bisa dialihkan untuk warga yang menjadi korban. Nanti saya telfon ibu Athari untuk bahas hal ini,”tuturnya.
Selain itu kata Epyardi, ia juga sudah menyampaiankan kepada anggota DPR RI tersebut untuk mendesak Kementria PUPR memperbaiki jalan nasional yang rusak berat akibat banjir bandang.
“Untuk jalan nasional sudah saya sampaikan, itu kan komisinya Athari. Jalan nasional yang putus itu segera untuk diprioritaskan. Karena itu bukan wewenang saya sebagai bupati. Tetapi karena Athari anak saya dan juga wakil kita di DPR RI ya saya harus sampaian itu,”ujarnya.
Lindawati (53) warga Bukik Batabuah yang rumahnya hancur terseret banjir bandang mengatakan, ia sangat berharap dengan kedatangan Bupati Solok Epyardi Asda yang dikenal tegas dan suka membantu itu bisa memberikan solusi untuk rumah dan kebutuhan warga selama mengungsi.
“Saya dan warga sangat berharap beliau bisa membantu kami yang saat ini jadi pengungsi di posko. Karena rumah saya hancur tak bersisa. Meski saya dan keluarga selamat tapi kami tak punya apa-apa lagi,”ujarnya.
Diungkapkannya, kebutuhan yang mendesak saat ini adalah layanan kesehatan. Karena situasi tersebut ia butuh dukungan, karena bencana itu bukan yang pertama tapi kedua kali bagi warga.
Seperti diketahui, Bupati Solok Epyardi Asda sering memberikan bantuan ke lokasi bencana di daerah-daerah lain di Sumbar. Hal ini sudah ia lakukan sejak awal menjadi bupati.
Ekskavator yang menjadi programnya tersebut pernah ia kirim ke Pasaman Barat saat terjadi gempa bumi, ke Pessel dan ke Agam.
(Dafit/Hantaran.co)