SOLOK, hantaran.co—Galodo atau aia bah baru menghantam kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024). Kawasan atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Anai itu porak poranda dihantam derasnya air.
Ini bukan kejadian pertama, tapi sudah berulang kali. Ini terkait dengan dugaan alih fungsi DAS Anai.
Bahkan pada waktu lalu, Walhi Sumbar menggelar press release/konfrensi pers pada Rabu (8/5/2024) tentang dugaan pelanggaran di DAS tersebut.
Walhi menjelaskan, beberapa tahun terakhir pemerintah telah gagal dalam mengelola kawasan ini , kegagalan ini ditandai dengan menjamurnya aktivitas pemanfaatan/ budidaya yang tidak sesuai peruntukannya. Salah satunya adalah pemanfaatan sempadan untuk pembangunan hotel serta bangunan kafe.
Anehnya, pada 2022 Pemprov Sumbar justru berencana akan membangun plaza di kawasan Lembah Anai tersebut.
Dalam rilis resmi Pemprov Sumbar pada laman websitenya pada (24/11/2022) Wakil Gubernur Sumbar mendukung upaya tersebut.
“Dari dulu lembah Anai begitu aja, padahal ini salah satu icon Sumatera Barat. Apalagi ini sangat eye catching. Air terjunya dekat dengan jalan utama, jadi perlu sekali lebih dikembangkan Lembah Anai ini,” jelas Wagub Audy.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda memaparkan Project Plan yang akan menjadi solusi dalam upaya optimalisasi potensi destinasi Wisata Air Terjun Lembah Anai.
“Jadi nanti kita akan coba rencanakan membuat jalur opsional ke air terjun, sehingga kita bisa membangun Plaza yang bisa menjadi tempat untuk berwisata tanpa menganggu bangunan yang sudah ada. Gorong-gorong air terjun juga akan kita perdalam untuk mengatasi limpahan air terjun, tanpa meninggalkan nilai estetikannya,” terang Budi.
Seperti diketahui, saat ini jalan di kawasan Lembah Anai yang menghubungkan Padang-Padang Panjang putus total. Jalan tersebut amblas ke sungai, bahkan sejumlah mobil ikut terseret.
Jalan alternatif bisa dilewati via Kabupaten Solok. Namun, tentu akan berdampak pada tingginya biaya untuk transportasi.
(Dafit/Hantaran.co)