MENTAWAI, hantaran.co — Warga Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai digegerkan dengan penemuan mayat bocah perempuan berusia 4 tahun di salah satu ladang warga, pada senin (31/1. Hingga saat ini belum diketahui apa motif dan penyebabnya.
Kepada wartawan, Rabu (2/02) Kapolsek Siberut, Iptu Desmetri mengatakan bahwa kejadian tersebut, dilaporkan oleh Gengsawadi, (29) seorang warga Maileppet. Dimana pada saat ia sampai di ladangnya dia mencium bau busuk dan mencari sumber aroma.
Kematian bocah tersebut, diduga bukan kematian yang wajar. Karena mayat tersebut ditemukan dalam kondisi leher yang nyaris terputus. Selain itu, bahu kirinya juga terdapat bekas luka benda tajam. Diperkirakan, kondisi jasad korban sudah meninggal selama 2 atau 3 hari.
“Ketika kami dapati kondisi jasad seorang bocah yang sudah membusuk mengenakan baju warna coklat dan celana panjang warna biru. Saat tim URC turun dan identifikasi dasar pengambilan sidik jari oleh tim, lalu dipastikan jasad tersebut, bernama Regensia usia 4 tahun,”ucapnya.
Setelag dilakukan identifikasi, pihak keluarga meminta untuk segera menyelenggarakan proses pemakaman.
Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Doni Putra mengatakan, bahwa, kejadian tersebut, jelas mengandung unsur tidak pidana. Pihaknya akan mengembangkan penyelidikan lebih lanjut, hingga bisa mengungkap siapa pelaku dan motif pembunuhan tersebut.
“Berdasarkan olah TKP yang dilakukan oleh tim URC Polsek Siberut, dapat kita simpulkan, kalau bocah tersebut tewas dalam keadaan tidak wajar. Aroma tindak pidana pembunuhan sudah tercium di sana. Sekarang, kami akan kembangkan. Untuk sementara, kita masih menunggu hasil visum dari dokter yang menangani,” katanya.
(Redi/Hantaran.co)
