PADANG, hantaran.co – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang terus memburu keberadaan tiga orang pelaku eksekutor perampokan dan pembunuhan yang terjadi Jalan Kelok, Belimbing Raya, RT.08 RW.3 Kelurahan Kuranji.
Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Selasa (9/11). Dikatakannya, untuk memburu para pelaku pihaknya juga telah menyebarkan foto 3 eksekutor tersebut di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
“Kami telah menyebar foto-foto eksekutor tersebut ke Polres di lokasi tempat tinggalnya dan juga di Polres-polres se Sumsel untuk membantu pencarian. Tiga eksekutor tersebut berinisial M (28), RH (47) dan D (41),” ujarnya.
Rico mengatakan, tiga eksekutor tersebut dicarikan oleh pelaku R (42) yang telah ditangkap Satreskrim Polresta Padang. R diketahui beralamat di Desa Buay Sendang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumsel.
“R mencarikan eksekutor perampokan saat pelaku E (23) saat pulang kampung karena sakit hati dengan korban yang merupakan majikannya sendiri,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus perampokan yang disertai pembunuhan di Kuranji, yang terjadi pada Sabtu (23/10).
Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir mengatakan, pelaku utama merupakan orang dalam korban yaitu satpam dengan inisial RB. Sebelumnya, RB ini juga yang memberitahu warga ada perampokan di rumah yang dijaganya.
“Selain RB, pelaku utama lainnya adalah E yang merupakan asisten rumah tangga (ART), dan R (42) yang merupakan keluarga dari E,” ujarnya.
Imran mengatakan, peran pelaku satpam berinisial RF ini sebagai antar jemput tiga orang eksekutor berinisial R, D dan M yang masih diburu polisi. Para DPO ini dijemput dan di antar oleh satpam menggunakan sepeda motor.
Sementara pelaku R berperan sebagai pencari atau penyedia eksekutor dan mendapatkan uang tutup mulut sebesar Rp5 juta dari R (DPO).
“Pelaku lainnya adalah tiga orang. Ketiganya merupakan yang melakukan aksi perampokan dan masih kita buru. Jadi, total jumlah pelaku seluruhnya 6 orang, tiga lagi masih diburu polisi,” ujarnya.
Diketahui, perampok menyekap empat orang, yang terdiri dari satpam R (23), asisten rumah tangga Eni (23) dan dua orang pemilik rumah.
Kejadian tersebut mengakibatkan pemilik rumah bernama Yuni Nelti (59) meninggal dunia, dan suaminya Kusbiantara (58) mengalami patah tangan.
Kemudian, perampok yang berjumlah tiga orang tersebut berhasil membawa beberapa barang berharga milik korban. Di antaranya, satu unit mobil Honda Mobilio BA 1394 BQ, kartu ATM, 4 unit handphone dan receiver CCTV rumah.
(Fardi/Hantaran.co)
Komentar