PADANG, Hantaran.co–Pascaviralnya aksi pengeroyokan anggota TNI AD oleh pengendara motor gede (Moge) di Kota Bukitinggi, sejumlah warga net mengaku menjadi saksi melihat arogansi pengendara Moge di luar kota jam gadang itu.
Hal ini terlihat di salah satu postingan akun media sosial Instagram @reporter.minang. Akun ini mengunggah komentar seorang netizen dengan akun @darminusmn. Ia menulis melihat langsung pengendara Moge menyenggol pengendara lain hingga terjatuh, berikut isi tulisannya.
“Rabu tanggal 28 okt 2020 sore. Ada rombongan Moge dari arah Painan lewat daerah Teluk Bayur dengan sangat amat arogan dan ada yg nyengggol pemotor hinga jatuh kena mobil orang sampai penyok. Korban lututnya lecet agak parah dan rombongan Mogenya tidak singgah nolong korban, malah ngacir.
Korban malah mendoakan semoga rombongan Moge selamat pulang ke asalnya…Ternyata doa korbannya tidak terkabul. Ada yang terpaksa nginap di hotel prodeo bahkan bisa tahunan,” tulisnya.
Unggahan itu disukai 748 netizen, dan dikomentari oleh 35 komentar. Dalam komentar tersebut ada saksi yang membenarkan ikut melihat peristiwa itu yakni akun @dika_wahyui
“Iyaa min itu saya liat sendiri min ,saya dr painan pulang kepadang ,nyampe di teluk bayur diaa senggol orang min @reporter.minang,” tulisnya.
Dan yang menguatkannya, akun @dinazufrizal mengaku sebagai istri dari korban yang disenggol oleh Moge ikut berkomentar dan membenarkan peristiwa itu.
“Assalamualaikum,izin berbagi min,korban tsb adalah suami saya. saya berterimakasih kpd org2 baik yg telah menolong suami saya,n untuk perlakuan anggota moge tsb,saya sangat tdk rela,stlh buat org celaka malah pergi begitu saja,” tulisnya.
Sebelumnya, pengendara mobil juga menjadi korban arogansi pengguna Moge. Hal tersebut terungkap saat Fitra Satriawan, pedagang asal Labuah Basilang, Kota Payakumbuh mendatangi Mapolres Bukittinggi, Jumat(30/10) malam.
Dilansir dari Sindonews.com, Fitra mengaku kaca spion mobilnya pecah kena pukulan benda keras yang dilakukan oleh para pengendara Moge, saat berpapasan di depan Pos Polisi Pasar Piladang, Jalan Bukittinggi-Payakumbuh sekitar Jumat sore.
Akibat kejadian tersebut, tangan korban juga terluka terkena pecahan kaca jendela. Beruntung anak-anak yang ada di dalam mobil tidak terkena pecahan kaca.
“Jendela kanan sopir dan spion pecah, mobilnya tidak saya bawa. setelah memecah mobil saya mereka jalan saja terus, waktu itu kan dia minta jalan, saya dari arah Bukittinggi menuju Payakumbuh berlawanan arah dengan mereka. Saya nggak bisa ngasih jalan, kalau saya kasih jalan otomatis motor di kiri saya tabrak jatuh, itu lah kronologinya mungkin dia kesal nggak dikasih jalan maka mobil saya dipukul,”tutur Fitra.
Hantaran.co berusaha menghubungi akun @dinazufrizal yang mengaku istri dari korban arogansi pengendara Moge di Teluk Bayur. Namun, belum ada jawaban.
(Hantaran.co)
Komentar