PADANG, hantaran.co — Pandemi Covid-19 memberi dampak yang serius bagi perekonomian masyarakat di Nagari Sungai Tanang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Sehingga dibutuhkan inovasi untuk dapat kembali menggenjot perekomian di nagari itu.
Berangkat dari kondisi itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dari Jurusan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP), Universitas Negeri Padang (UNP), mencoba menawarkan satu inovasi dengan memberikan keterampilan rias penari dan pengantin untuk remaja dan ibu rumah tangga di sana.
Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Mitra Lusiana S.ST, M Pd, mengatakan, keterampilan ini diharapkan bisa diterapkan oleh remaja dan ibu rumah tangga yang ada di sana. Dimana tujuan pengabdian untuk menambah keterampilan remaja putri dan ibu rumah tangga supaya memiliki penghasilan tambahan.
Dan juga, katanya, dapat mendukung kegiatan ekonomi wisata dalam bentuk iven kesenian sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk tata rias dan justru bisa tata rias sendiri.
“Dalam pembekalan yang dimulai pada 29 Agustus lalu itu, sebanyak 15 remaja dan ibu rumah tangga diberi materi bagaimana merias penari dan pengantin. Semua dasar-dasarnya diajarkan sesuai dengan keilmuannya,” kata Mitra Lusiana didampingi Anggota, Gusti Arini E, S Pd, M Pd.
Setelah dibekali, katanya, sampai saat ini tim LPPKM masih terus melakukan pematauan terhadap keterampilan yang diberikan untuk memastikan benar-benar bisa daplikasikan. “Kita ingin remaja dan ibu rumah tangga yang dibekali pelatihan ini bisa menerima jasa merias (makeup) pengantin dan penari. Karena setiap pengantin akan membutuhkan jasa perias, begitu juga untuk acara lainnya,” katanya.
Ditambahkan, Gusti Arini, sebenarnya cukup banyak remaja dan ibu rumah tangga yang berminat untuk ikut pelatihan rias tari dan pengantin itu. Namun, untuk menjaga agar pembekalan ini bisa benar-benar dipahami dengan baik, untuk beserta akhirnya dibatasi hanya belasan orang saja.
“Ini juga mematuhi protokol kesehatan yang ada karena masih berada di tengah pandemi. Kita tentu tidak ingin nantinya akan menjadi sumber Covid-19 yang baru,” katanya.
hantaran.co
Komentar