PADANG, hantaran.co – Seorang bocah berumur tujuh tahun bernama Muhammad Farhan tewas tertabrak kereta api di perlintasan di Kampung Tanjung Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Kapolsek Pauh, AKP Adhi Jais mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Senin, (8/3) sekitar pukul 14.30 WIB di dekat Musholla RT.03 RW.03 di Kampung Tanjung Cupak Tangah.
Peristiwa tersebut, diketahui oleh seorang warga bernama Jaslim (45) yang melihat kereta api yang bermuatan batu bara yang datang dari arah Teluk Bayur menuju Indarung berhenti tiba-tiba.
Dikarenakan penasaran, ia langsung mendekati kereta api dan melihat korban sudah terbaring dalam keadaan pingsan dan tertelungkup ke samping.
Kemudian, ia memberitahukan warga untuk menolong korban dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand).
Setelah korban dibawa, Jaslim dan warga melihat darah korban berserakan. Diperkirakan korban terseret kereta api sejauh 8 meter.
Jaslim mengatakan, kecelakaan kereta api kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di daerahnya karena sangat dekat sekali dengan pemukiman warga.
“Korban saat itu hendak melintas, dan tidak terpantau orangtuanya yang lagi bekerja,” ujarnya, saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada Hantaran.co.
Nahasnya, setelah dilarikan ke rumah sakit, bocah yang masih duduk di bangku SD kelas 1 tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat luka pendarahan di bagian belakang kepalanya.
Saat ini, kasus kecelakaan kereta api ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, dan sudah melakukan olah TKP dan meminta sejumlah saksi-saksi.
(Fardi/Hantaran.co)
Komentar