SOLOK, hantaran.co–Nagari Jawi Jawi, Kecamatan Talang, Kabupaten Solok terpilih dalam penilaian atau verifikasi tim pusat sebagai nagari kampung Keluarga Berencana (KB) berkualitas tingkat nasional.
Capaian ini bentuk kerja sama dan kekompakan yang diprakasai oleh Bupati Solok Epyardi Asda di bawa naungan Solok Super Team (SST). Bahkan, jika nagari tersebut berhasil juara akan mendapat reward.
Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, maju dan suksesnya satu nagari bergantung pada pemimpin atau kepala daerah.
“Memang maju mundurnya satu daerah itu tergantung kepala daerahnya, bagaimana seorang pemimpin menggunakan leadership yang baik, mengatur semua bersatu.Seperti yang kita tahu awal saya dilantik 2021 bagaimana keadaan Kabupaten Solok. Dengan tekat keikhlasan yang tinggi dan kesadaran integritas dan kecerdasan inteletualitas saya sadurkan semua dengan di bawah naungan Solok Super Team (SST),”tuturnya.
Dijelaskannya, dengan kolaborasi yang ia cetuskan, perlahan membuktikan Kabupaten Solok bisa maju.
“Kabupaten Solok ini bisa menjadi yang terbaik memiliki segalanya semua tergantung kepala daerah. Seperti kampung KB ini contohnya, juara dua mungkin bisa di tangan dan saya yakin kita bisa juara 1. Saya sebagai bupati dan Ketua PKK ibu Emiko juga berterima kasih. Karena ini juga peran ibu-ibu baik kader KB dan PKK, terima kasih untuk semua,”ujarnya.
Diungkapkan Epyardi Asda, selama ia menjabat bupati sistem punihs dan rewarsd diterapakan.
“Punish and reward kami terapkan selama pemerintahan saya, dan kalau nagari ini lolos juara 1 saya akan berikan reward berupa anggaran Rp1 miliar dalam bentuk fisik (pembangunan) dan peningkatan kapasitas SDM. Inshallah nagari ini jadi nagari percontohan,”kata Epyardi.
Direktur Analisis Dampak Kependudukan (ADK) BKKBN Faharuddin mengatakan, terpilihnya atau masuknya Nagari Jawi Jawi, Kabupaten Solok dalam penilaian oleh tim adalah hasil seleksi yang ketat.
“Memang tidak mudah, masuk 6 besar saja itu sudah sangat luar biasa apalagi bisa meraih juara 2 atau 1. Karena ini semua harus menembus berkali kali penilaian dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat. Kita memang selektif,”ujarnya.
Dijelaskannya, kali ini tim verifikasi akan mencocokkan semua yang sudah dilalui oleh nagari tersebut. Tim penilai pun tidak hanya dari BKKBN tetapi dari berbagai lintas lembaga dan instansi negara seperti Kementerian PMK, Kemendagri, dan Setkab.
“Dan kami ikut bangga karena Nagari Jawi Jawi memiliki banyak indikator yang baik dari hijau hingga biru ini tentunya sangat mendukung sekali dalam menjadi nagari berkualitas,”ujarnya.
Kepala BKKBN Sumbar Fatmawati mengatakan, di Sumbar khususnya Kabupaten Solok baru kali ini mendapat kunjungan dari tim pusat untuk penilaian.
“Ini luar biasa baru kali ini dapat kunjungan sehingga memang kalau ada kunjungan dari pusat uji lapangan dan didukung kinerja di kependudukan yang bagus didukung angka stunting yang jauh menurun sehingga ini menjadi baromater keberhasilan,”ujarnya.
(Dapit/Hantaran.co)