PADANG, Hantaran.co – Pencurian kendaraan bermotor dengan menggunakan kekerasan atau yang dikenal dengan sebutan begal banyak libatkan pelajar, baik itu pelaku maupun korban.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Senin (4/1). Menurutnya, faktor pemicu terjadinya begal rata-rata karena adanya tauran, dan balapan liar. Apalagi pada saat malam Minggu.
Rico mengatakan, banyak faktor pemicu atau penyebab keterlibatan para pelajar begal di antaranya, pengaruh lingkungan dan teman sebaya. Kemudian, karena disfungsi keluarga dan cara berfikir yang serba instan.
Tidak hanya itu, sambung Rico, dampak dari bullying yang kerap dialaminya, dan dampak buruk dari tontonan yang mengandung unsur kekerasan.
“Oleh karena itu, tidak sedikit para pelajar yang menjadi pelaku kejahatan begal, bahkan korban begal itu sendiri,” ujarnya.
Rico menjelaskan, untuk mengatasi kasus begal pihak kepolisian terus rutin melakukan patroli untuk mengantisipasi adanya begal balapan liar dan aksi tawuran.
“Begal ini jangan sampai berlarut-larut. Kita khawatir semakin banyak anak remaja yang menjadi pelaku atau menjadi korban,” ujarnya.
Rico mengimbau masyarakat untuk waspada dan menghindari tempat rawan terjadinya begal. Kemudian, bagi masyarakat yang memiliki perhiasan jangan memperlihatkan dan menonjolkan perhiasannya.
(Fardi/Hantaran.co)