DHARMASRAYA, hantaran.co — Meski sempat tertunda, akhirnya beberapa sekolah di Kabupaten Dharmasraya sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). PTM ini hanya dilakukan bagi sekolah yang guru-gurunya dinyatakan nonreaktif hasil Rapid Test Antigen.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Dharmasraya mengeluarkan Surat Edaran (SE) bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditunda dengan alasan menunggu hasil Rapid Test Antigen tenaga pendidik. Namun, beberapa sekolah yang guru-gurunya sudah melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil non reaktif sudah mulai melakukan PTM.
“Bagi sekolah yang guru-gurunya sudah melakukan Rapid Test Antigen, sekolahnya sudah bisa PTM,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Dharmasraya, Supratman, kepada hantaran.co, Senin (11/1/2021), pagi.
Namun, belum semua sekolah yang mulai PTM karena guru-guru nya belum melakukan Rapid Test Antigen dan menunggu giliran. Kemudian guru-guru yang belum melakukan Rapid Test Antigen pada jadwal yang sudah ditentukan, maka ia belum boleh masuk dan diperintahkan untuk melakukan Rapid Test Antigen pada Puskesmas terdekat sesuai jadwal pada Puskesmas tersebut.
Begitu pula kata putra Sitiung ini, apabila ada guru yang sudah melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil reaktif, maka guru tersebut dilakukan Swab Test.
Ia menambahkan, PTM yang dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat, hal ini agar tidak membuat klaster baru penyebaran Covid 19.
Pembelajaran tatap muka sangat disambut antusias oleh wali murid, pasalnya ia sudah risih melihat anaknya yang setiap hari memegang handphone dengan alasan belajar daring, padahal kebanyakan anak tersebut bermain game dari pada belajar nya.
Ia berharap, PTM ini akan berjalan dengan baik meski harus menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat dari pada anak belajar secara daring. (*)
Maryadi/hantaran.co
Komentar