Sumbar

Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Nevi Zuarina : Perlu Strategi dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk Menurunkannya

5
×

Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Nevi Zuarina : Perlu Strategi dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk Menurunkannya

Sebarkan artikel ini
Nevi
Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zurairina, mengatakan pentingnya strategi dari Provinsi Sumbar dalam rangka menurunkan kekerasan pada perempuan dan anak. IST

BUKITTINGGI, hantaran.co — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zurairina, mengatakan pentingnya strategi dari Provinsi Sumbar dalam rangka menurunkan kekerasan pada perempuan dan anak.

Hal itu disampaikannya pada kegiatan yang diinisaiasi Pemerintah Daerah Sumbar dalam pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pendampingan Korban Kekerasan bagi Lembaga Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 Minggu (21/11/2021) di Kota Bukittinggi.

Kegiatan berlangsung sehari itu dihadiri Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempua dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) dengan bekerja sama dengan Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi.

“Munculnya pandemi Covid-19 di dunia telah berdampak terhadap keluarga dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan. Banyak keluarga terpuruk dan berkonflik. Untuk itu, dibutuhkan kedisiplinan semua pihak untuk berbagai langkah bijak mengatasi dampak negatif Covid-19 di bidang perekonomian, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan,” tutur Nevi.

Nevi mempertegas, pandemi yang memiliki dampak sampingan selain kesehatan fisik, juga mempengaruhi faktor psikologis yakni kekerasan terjadi dalam rumah ruang lingkup keluarga bahkan pelaku rata-rata berasal dari orang terdekat baik dari sisi anak maupun orangnya.

Salah satu contohnya adalah kondisi pembelajaran daring yang menimbulkan stress di keluarga. Selain itu juga ada faktor ekonomi pemicu kekerasan pada perempuan dan anak atas kasus-kasus yang ada serta pemanfaatan handphone pada anak tidak pada tempatnya.

“Saya menginginkan, para peserta pelatihan atau alumni sekolah keluarga di Bukittinggi ini dapat menjadi agen di lingkungan keluarga. Diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah yang muncul di beberapa keluarga,” katanya.

Sekolah keluarga diadakan pemerintah Kota Bukittinggu ini sangat luar biasa dan sangat diapresiasi karena akan menjadi solusi berbagai persoalan keluarga di masa yang akan datang. Politisi PKS ini menyampaikan pendapatnya bahwa semua peserta pelatihan SDM saat ini nantinya akan menjadi pelaku yang mewujudkan keluarga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sebuah proses pembentukan peradaban.

“Sesuai tujuannya, keluarga akan menuju pada pembentukan keturunan yang baik dan utuh, membesarkan anak yang merupakan karunia Allah SWT. Menyesuaikan sikap antar suami istri, meningkatkan afeksi keluarga, mengembangkan kehidupan spiritual keluarga dan meningkatkan kehidupan keluarga,” katanya.

Nevi menambahkan akan pentingnya setiap keluarga mewujudkan ketahanan keluarga. Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin

“Jadikan rumah itu sebagai surga bukan neraka jika ingin mewujudkan “Jannati Bainati” maka segala masalah akan ada solusi sepanjang dengan hati dingin,” tutup Nevi Zuairina. (*)

hantaran.co