PADANG, hantaran.co — Semen Padang FC (SPFC) siap mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia 2021/2022. Manajemen mempercayakan kursi pelatih kepala kepada Weliansyah yang juga mantan pemain tim dan mantan staf pelatih di klub berjuluk Kabau Sirah tersebut.
“Manajemen menilai Weliansyah sebagai sosok yang kental dan mengenal betul filosofi sepakbola Kabau Sirah, sehingga tidak sulit buat beliau menerjamahkannya kepada para anggota tim. Beliau juga sosok legenda hidup di SPFC. Dedikasi dan loyalitas yang luar biasa saat bermain maupun sebagai pelatih tidak perlu diragukan lagi,” ujar manejer Semen Padang FC, Effendi Syahputra, Selasa (1/6/2021).
Selain itu, menurut Effendi, manajemen menilai secara syarat dan kualitas untuk menukangi tim, Weliansyah sudah memenuhi dan penunjukan ini juga menjadi bukti bahwa manajemen tetap memprioritaskan putra daerah asli Ranah Minang untuk menahkodai SPFC.
“Weliansyah sudah kenyang pengalaman melatih, baik di tim junior SPFC, tim senior, bahkan tim nasional junior. Beliau juga punya sertifikasi kepelatihan A AFC. Sebagai tim kebanggaan Minangkabau, manejemen ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya pada putra daerah. SPFC juga salah satu candradimuka penghasil pelatih top nasional, dan Weliansyah juga kita siapkan untuk itu,” ujarnya.
Manajemen berharap, Weliansyah mampu membawa Semen Padang FC kembali ke Liga 1 sebagai menjadi kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. “Kita berharap Weliansyah mampu membawa tim ini berprestasi kembali. Manajemen juga berharap dukungan seluruh pihak, suporter pecinta Kabau Sirah di mana pun berada, untuk memberikan dukungan penuh kepada tim,”ucapnya.
Sementara itu, Weliansyah mengaku siap untuk mengemban kepercayaan dari manajemen tim Kabau Sirah. “Semen Padang adalah rumah saya, tempat saya dibesarkan sebagai pemain dan pelatih sepakbola selama seperempat abad lebih. Sebagai karyawan PT. Semen Padang pun, saya tahun ini juga akan pensiun. Pastinya saya ingin memberikan hasil terbaik untuk Semen Padang,” ujarnya.
Menurut Weliansyah, kompetisi tahun ini memiliki tantangan yang tentunya lebih sulit dari sebelumnya. Namun, Weliansyah memiliki tekad kuat untuk membawa tim Kabau Sirah berprestasi.
“Kompetisi tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya, terutama karena kompetisi vakum setahun lebih karena pandemi Covid-19. Persaingan juga akan sangat sengit, karena semua tim akan bersaing untuk promosi ke Liga 1. Membawa tim ini kembali ke Liga 1, sesuai target manajemen dan harapan masyarakat Sumbar, adalah tantangan yang harus saya jawab,” ujarnya.
Dalam komposisi tim pelatih, Weliansyah mengaku memilih sendiri staf pelatih yang akan mendampinginya di dalam dan luar lapangan. Baik pelatih dalam susunan kepelatihan tahun ini, hingga jajaran pemain yang akan menjadi anggota skuad, adalah murni pilihan Weliansyah sendiri.
“Untuk tim pelatih, semuanya pilihan saya. Saya yakin semuanya juga sudah tahu dan kenal satu sam lain. Sebab, kami sama-sama pernah membela tim ini, dan bertekad kembali membesar tim ini. Sebagai asisten pelatih, ada sejawat saya Hendra Susila. Selain itu, ada Hengki Ardiles. Lalu Zulkarnain Zakaria sebagai pelatih kiper, dan Yayan Setiawan sebagai pelatih fisik,” ujarnya. (*)
Sani/hantaran.co
