PADANG, hantaran.co — Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar mengimbau masyarakat untuk lebih jeli dalam memilih travel yang ingin ditumpangi. Hal ini tak terlepas dari semakin maraknya travel liar di Sumbar.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi, menyebutkan, pihaknya saat ini tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan lebih lanjut. Dengan kata lain, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, penumpang tidak akan mendapat ansuransi.
“Hal ini karena travel liar berplat hitam dan tidak memiliki izin trayek. Makanya, masyarakat harus lebih jeli. Masyarakat harus bisa membedakan mana travel legal berizin dan travel liar yang tak berizin,” katanya, saat dihubungi Haluan, Senin (24/5/2021).
Ia mengatakan, terdapat sejumlah pembeda travel yang menjalankan usahanya dengan resmi. Salah satunya, ada izin resmi dan biro yang jelas serta memiliki dokumen perizinan yang legal. Di samping itu, travel resmi juga bekerja sama dengan pihak asuransi dan mengantongi izin dari Dishub Sumbar.
Ia menambahkan, travel yang tidak memiliki izin trayek ini juga terkadang tidak melakukan antar jemput penumpang ke tempat tujuan. Mereka hanya mengambil penumpang dari pinggir jalan.
“Selain itu, angkutan yang tergabung dalam travel legal sudah melalui tahapan uji kir atau uji kelayakan standar angkutan tranpostasi oleh otoritas berwenang. Jadi, masyarakat harus lebih cerdas dan jeli dalam membedakan dan memilih angkutan yang akan ditumpangi,” tutur Heri Nofrialdi. (*)
Darwina/hantaran.co
