Fokus

Satu Keluarga di Kabupaten Solok Tidur Digubuk Sempit, Adha Putra: Mari Kita Bantu

×

Satu Keluarga di Kabupaten Solok Tidur Digubuk Sempit, Adha Putra: Mari Kita Bantu

Sebarkan artikel ini
gubuk sempit
Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Adha Putra saat mengunjungi gubuk Sismayeni di Nagari Kinari, Kabupaten Solok

SOLOK, Hantaran.co–Potret kemiskinan di Kabupaten Solok masih dapat dilihat di beberapa daerah, salah di Jorong Pamujan Tapi Aia, Nagari Kinari.

Di jorong ini tepatnya di perbatasan jalan Koto Anau-Muaro Paneh terdapat gubuk kecil tak layak huni yang ditempati oleh Sismayeni bersama suaminya Edison dan 5 orang anaknya.

“Sungguh miris, masih ada orang yang tinggal di rumah gubuk kayu dan kecil seperti ini,” ujar Adha Putra Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar yang berkunjung lansung ke rumah tersebut.

Dikatakannya, keluarga tersebut tidak pernah tersentuh bantuan sama sekali. Baik program bedah rumah atau pun Bantuan Lansung Tunai (BLT). Bahkan menurutnya beberapa orang sempat menjanjikan keluarga itu sesuatu, tapi tidak kunjung datang.

“Ini nyata, masih banyak orang di sekeliling kita yang sangat susah seperti ini. Contoh saja ibuk Yeni ini,”kata Aad.

Diceritakan Aad, Yeni hidup dengan 5 anaknya dan ada yang masih kecil. Anaknya yang paling besar Delfis (20) masih bersekolah di SMK. Sementara, anaknya yang paling bungsu berusia 9 tahun.

Disampaikannya, jika malam tiba, Yeni dan anaknya tidur di luar kamar, karena di gubuk itu hanya ada satu kamar yang cukup untuk dua orang saja.

Penghasilan Yeni dan suami didapat dari mengelola sawah orang sebanyak Rp300 ribu. Bahkan, tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

Sementara, suaminya Edison merupakan seorang buruh yang juga tidak jauh mendapatkan penghasilan sama seperti Yeni.

“Ini akan kami perjuangkan, sesuai dengan perintah bapak Andre Rosiade kepada saya, untuk mencari orang orang layak penerima bantuan. Ini segera dilaporkan ke beliau” kata Adha Putra.

Adha Putra juga berjanji akan memperjuangkan keluarga Sismayeni ini, bagaimana mereka mendapatkan bedah rumah dan juga BLT.

“Mari bersama-sama kita saling membantu, kita sisihkan sedikit dari rejeki kita untuk orang-orang di sekeliling kita. Jangan sampai, ada orang disekliling kita yang kesusahan” ujar Adha.

(Rel/Hantaran.co)