PADANG, Hantaran.co – Sekitar 80 remaja yang sedang berkumpul- kumpul di depan SMA Negeri 1 Padang, dibubarkan secara paksa oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara.
Pembubaran paksa pada Sabtu (26/12) sekitar pukul 22.00 WIB tersebut disebabkan karena para remaja itu mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Tidak hanya itu, aksi gaduh tersebut juga diduga adanya minuman keras (miras).
Menurut ketua LPM Lolong Belanti, Harry Yurino didampingi koordinator lapangan Idris, mengatakan, para remaja tersebut dibubarkan, karena meresahkan masyarakat sekitar.
“Alasan mereka waktu itu, merayakan ulang tahun tahun dari salah satu temannya. Namun, apapun itu alasannya kami tidak menerimanya, karena menimbulkan keramaian dan akhirnya kami bubarkan,” katanya, Minggu (27/12).
Ia menambahkan, selain itu pada saat dibubarkan ditemukan ada empat orang perempuan di lokasi.
“Kami akan terus melakukan razia, hingga akhir perayaan tahun baru, hal ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas di Lolong Belanti,” ujarnya.
Ia menuturkan, ulah remaja sering kali membuat masyarakat sekitar resah. Pasalnya, para remaja sering melakukan knalpot racing, sehingga membisingkan warga.
Sebagai ketua LPM, Harry sangat menyesalkan perbuataan mereka. Dalam pembubaran tersebut, LPM juga didampingi Babinsa.
“Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi, selagi masih muda pergunakanlah dengan hal- hal yang positif,” tandasnya.
(Winda/Hantaran.co)