Bansos dari Kementrian Sosial memang sudah turun suratnya dan ada kejelasannya. Namun untuk pencairannya, karena ini uang negara, kita tunggu juklak-juknisnya. Kita targetkan sebelum tanggal 25 Juli ini cair, dan selesai urusan kita.
Afriadi
Kepala Dinas Sosial Kota Padang
PADANG, hantaran.co —Tiga daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Sumatra Barat (Sumbar) mulai melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga. Langkah ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang mengingatkan agar bansos harus sampai ke tangan masyarakat pada pekan ini.
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah menerima paket bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan beras sebanyak 32.400 kilogram (kg). Pendistribusian pun sudah mulai dilakukan, di mana setidap kepala keluarga yang terdampak oleh penerapan PPKM Darurat berhak mendapat bantuan 10 kilogram.
“Alhamdulillah, Bukittinggi adalah kota paling pertama menyalurkan bantuan beras PPKM di Sumbar. Total bantuan beras 32.400 kilogram akan disalurkan kepada penerima bantuan. Kita berharap bantuan beras ini dapat bermanfaat dan membantu meringankan warga,” ujar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Rabu (21/7/2021).
Pemko Bukittinggi melalui Dinas Sosial mulai menyerahkan bansos tersebut pada pihak kelurahan di Pakan Labuah, Pakan Kurai, dan Kelurahan Puhun Tembok. Bansos kemudian akan disalurkan oleh pihak kelurahan kepada masing-masing warga yang terdampak.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Bukittinggi, Indra Hartati mengatakan, bantuan beras PPKM Darurat merupakan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang bekerja sama dengan Bulog. Bansos akan diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).
Hartati menyebutkan, untuk Kota Bukittinggi terdata sebanyak 3.240 KPM yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan rincian 1.154 KPM penerima PKH dan 2.086 KPM penerima BST yang tersebar pada 24 kelurahan di tiga kecamatan yang ada di Kota Bukittinggi.
“Bantuan beras dari Kemensos ini di-drop dari Gudang Bulog ke titik pendistribusian yang telah ditentukan. Nantinya pihak kelurahan yang menyalurkannya kepada penerima bantuan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh kelurahan. Hal ini guna menghindari kerumunan saat penyaluran bantuan,” katanya.
Sementara itu di Padang Panjang, pemerintah kota terus mengebut pembagian bansos, baik bantuan beras atau pun Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pendistribusian bansos tinggal menunggu kesiapan dari PT Pos Indonesia selaku distributor.
“Kami sudah menggelar pertemuan dengan pihak PT. Pos Padang Panjang, saat ini masih melakukan persiapan sembari menunggu arahan dari pusat,” ujar Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKBPPPA) Kota Padang Panjang Osman Bin Nur.
Di samping itu, sambung Osman, Bulog juga sudah menyiapkan bantuan beras untuk segera dibagikan kepada masyarakat terdampak. Ia menargetkan penyaluran tersebut akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Osman mengatakan, untuk jumlah penerima bansos di Kota Padang Panjang, terdiri dari 4.677 orang penerima BST. Selain itu, Pemko Padang Panjang dan Pemerintah Pusat juga akan menyiapkan bantuan untuk para lansia berupa paket sembako untuk 90 lansia dan penyandang disabilitas sebanyak 35 Paket.
Pemko Padang Tunggu Juknis
Sementara itu, Pemerintah Kota Padang juga akan membagikan bansos dalam waktu dekat. Dinas Sosial menargetkan bansos akan diterima oleh warga sebelum tanggal 25 Juli ini. Sebab, masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kemensos.
“Bansos dari Kementrian Sosial memang sudah turun suratnya dan ada kejelasannya. Namun untuk pencairannya, karena ini uang negara, kita tunggu juklak-juknisnya. Kita targetkan sebelum tanggal 25 Juli ini cair dan selesai urusan kita,” ujar Kadisos Kota Padang, Afriadi, Rabu (21/7).
Ia menjelaskan, Dinsos Padang akan membagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan jumlah penerima yang terdata sebanyak 18.560 KK, kemudian bantuan lanjutan sebesar Rp300 ribu untuk periode pembagian Mei dan Juni. Dan bantuan PKH dengan jumlah penerima sebanyak 17.352 KK berupa beras bulog sebanyak 10 kilogram per KK.
Selain itu, Afriadi menambahkan, Pemerintah Kota Padang juga tengah menyiapkan bantuan untuk 30.652 KK di luar penerima BST dan PKH. Rencana tersebut juga ditargetkan bisa segera direalisasikan.
Percepat Distribusi
Sementara itu, Presiden Jokowi meninjau gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras nasional saat ini. Di samping itu Jokowi juga memantau kesiapan pendistribusian beras untuk bansos yang akan dikirim ke daerah-daerah.
“Jadi bantuan ini bukan akan dibagikan, tapi sudah harus berjalan di Jakarta dan seluruh provinsi di negara kita. Jadi ini terus berjalan, sudah dimulai dan akan terus berjalan. Kita harapkan dengan bantuan beras ini bisa membantu rakyat karena kita dalam penerapan PPKM.
Di samping itu, Jokowi menambahkan, untuk pembagian bansos tersebut pemerintah sudah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial senilai Rp55,21 triliun untuk bantuan tunai yaitu BST, BLT desa, PKH, serta bantuan sembako, bantuan kuota internet, dan subsidi listrik. Pemerintah juga memberikan insentif untuk usaha mikro informal sebesar Rp1,2 juta bagi sekitar 1 juta usaha mikro.
“Saya sudah memerintahkan para menteri terkait untuk segera menyalurkan bansos tersebut untuk warga masyarakat yang berhak. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa, untuk bersatu melawan Covid-19. Memang ini situasi yang sangat berat tetapi dengan usaha keras kita bersama, Insya Allah kita segera terbebas dari Covid-19 dan kegiatan sosial dan ekonomi bisa kembali normal,” ujarnya. (*)
Yesi/Gatot/Apiz/hantaran.co
Komentar