Pesisir Selatan, hantaran.co – Menyongsong Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, Welly Bernando bertemu Rodi Chandra dan sepakat untuk menjaga kenyamanan, ketenangan, dan ketertiban sehingga tidak ada lagi perpecahan dan pembelahan permanen dalam masyarakat.
Diketahui, dua sosok tokoh muda ini telah memantapkan langkahnya untuk ikut berkontestasi dalam Pilkada Pesisir Selatan 2024 mendatang.
Sebelumnya, Welly Bernando mengatakan dirinya siap untuk mengusung politik santun tanpa menjatuhkan lawan. Ia berpandangan, pesta demokrasi harus hidup dengan tidak saling menyudutkan dan menyalahkan siapapun yang mempunyai niat baik untuk perubahan Pesisir Selatan.
“Insya Allah, saya tetap berusaha menjaga hubungan persahabatan dengan mengedepankan etika berpolitik yang santun. Mari kita berkompetisi, tapi jangan sampai merusak persahabatan, persaudaraan dan kekeluargaan,” ujar Welly saat bersilaturahmi dengan Rodi Chandra di Painan, Minggu (5/5).
Terlebih selaku generasi muda, Welly mengatakan bagaimana dirinya menjadi representasi yang baik bagi kaum muda dan masyarakat, sehingga masyarakat dapat terhindar dari perpecahan karena perbedaan pilihan politik.
“Dengan begitu, demokrasi dan ekonomi di Pesisir Selatan bisa terus tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik. Begitu pun dengan perubahan yang diusung, sehingga bisa menciptakan langkah-langkah yang bijak tanpa ada yang dirugikan,” katanya.
Welly menyebut, silaturahmi yang dilakukannya ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan tokoh-tokoh potensial yang dimiliki Pesisir Selatan.
“Karena bagi saya silaturahmi bisa menjadi jembatan yang menghubungkan dengan yang lainnya, yang sebelumnya terhalang karena perbedaan politik, kini saling berjabat tangan demi satu tujuan untuk perubahan Pesisir Selatan ke arah yang lebih baik,” ucapnya lagi.
Berlatar belakang sebagai pengusaha dan bisnis, Welly mengatakan banyak mengambil dasar-dasar prinsip untuk maju dalam dunia politik.
“Prinsip saya, lawan politik jangan dijadikan musuh. Karena bisa saja kita berbeda dalam pilihan politik, tapi bisa bekerjasama di bidang lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, meski generasi muda kerap dipandang remeh, namun Welly menegaskan generasi muda adalah aset bangsa yang mempunyai semangat tinggi membangun negeri. Oleh karenanya, ia akan menjawab segala keraguan dengan bukti nyata.
“Jadi, ini tak sekadar ikut berkontestasi saja. Tapi harus benar-benar hadir ditengah masyarakat untuk menjawab segala keraguan tersebut,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rodi Chandra sangat setuju dengan komitmen Welly yang mengedepankan nilai-nilai etika politik dalam berkontestasi.
Rodi pun mengatakan tidak ingin hanya karena perbedaan pilihan, malah merusak silaturahmi dan persatuan kesatuan masyarakat Pesisir Selatan.
“Demokrasi yang di hadirkan adalah untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila. Inilah yang akan kita pegang dan akan kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita akan berpolitik dengan santun. Dan akan kita sampaikan bahwa berpolitik itu tidak harus merusak, justru harus mempersatukan masyarakat,” katanya.
Hingga kini, kata dia, akibat perbedaan pilihan terjadi perselisihan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat yang permanen, sehingga berdampak buruk bagi kemajuan Pesisir Selatan ke depan.
“Dengan kondisi seperti ini, bagaimana kita bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk Pesisir Selatan ke depan, sedangkan masyarakatnya saja sudah terpecah belah akibat tidak kompak,” ujarnya.
Maka dari itu, kata Rodi, sebagai calon pemimpin daerah perlu untuk mencontohkan nilai-nilai kerukunan kepada masyarakat, bukan malah mengarahkan masyarakat untuk terus memusuhi lawan politiknya.
“Kemajuan suatu daerah akan lebih mudah tercapai jika terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara unsur masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Komentar