DHARMASRAYA, hantaran.co – Komitmen Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam memajukan khususnya sektor pendidikan tak perlu diragukan. Berbagai langkah dan upaya telah dilakukan demi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ranah Cati Nan Tigo itu.
Kedekatan dan jaringan yang dimiliki Sutan Riksa dengan pemerintah pusat terus dimanfaatkan untuk membangun Dharmasraya ke depan, tidak terkecuali di sektor pendidikan.
Beberapa bukti atas upaya tersebut adalah memastikan penggelontoran anggaran serta bagaimana mendatangkan bantuan Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terus bergulir ke daerah berjuluk ranah cati nan tigo itu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Dharmasraya terus memperoleh DAK sejak berapa tahun terakhir, misalnya data 2017 DAK pendidikan daerah itu tercatat sebanyak Rp5,04 miliar, pada 2018 Rp11,8 miliar, 2019 Rp35,8 miliar, dan 2020 Rp44, 2021 Rp39,8miliar.
Tahun ini, Kabupaten Dharmasraya kembali memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp18,1 miliar untuk kegiatan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah itu.
“DAK pendidikan 2022 untuk rehab bangunan, peningkatan mutu, bangun baru, dan lainnya,” ungkap Kasi Saranan Dan Prasarana Dinas Pendidikan Dharmasraya Bimbo Noviandri.
Dikatakannya alokasi yang berasal dari pemerintah pusat disebar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Dabupaten Dharmasraya, dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Pihaknya merinci, dana Rp18.1 miliar diperuntukkan bagi Sekolah Dasar Rp11,8 miliar, Sekolah Menengah Pertama Rp4,2 miliar dan Rp2,05 miliar untuk Pendidikan Anak Usia Dini.
Ia berharap serapan pengerjaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik serta dikerjakan secara profesional nantinya, pihaknya akan melakukan pengawasan agar pembangunan berjalan sebagaimana mestinya.
Ia mengatakan denga perolehan DAK akan membatu percepatan pembagunan infrastruktur sekolah di daerah itu.
“Kami pemerintah daerah tentu berterimakasih atas perhatin pemerintah pusat untuk kemajuan pendidikan Dharmasraya dengan dana DAK,” ucapnya.
Ia mengatakan tingginya kepercaya pusat menyalurkan dana tidak berlepas dari pengusulan data data pokok pendidikan (Dapodik) yang disusun dengan baik.
“Selain persyaratan lain yang harus dilengkapi, rapinya data Dapodik sangat mempengaruhi sekolah untuk mendapatkan DAK tahun ini,” tututnyanya. (*)
Badri/hantaran.co
Komentar