BUKITTINGGI, hantaran.co — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, meresmikan Kantor Cabang Dinas Wilayah 1 yang meliputi wilayah kerja Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan Kota Padang Panjang Selasa, (27/7/2021) di Jalan Ahmad Karim Bukittinggi.
Hadir dalam peresmian kantor tersebut Alumni Angkatan 66 Syarwan DJas, Wali Kota Bukittinggi diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Melfi Abrar, beberapa Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Lurah Benteng Pasar Atas dan Kepala SMK/SMA/SLB Negeri dan swasta serta Pengawas Sekolah SLB,SMK dan SMK di wilayah Kota Bukittinggi, Kab. Agam dan Kota Padang Panjang.
Alumni Angkatan 66, DJas Syarwan, mengatakan bahwa gedung ini yang semula dipakai oleh Fakultas Teknik Muhammadiyah Sumatera Barat merupakan hasil rampasan ketika tewasnya Ahmad Karim yang tidak jauh dari lokasi gedung Ini.
“Sekarang gedung ini kami gunakan untuk Meseum perjuangan angkatan 66 dan dalam proses kami serahkan ke Pemda Propinsi Sumatera Barat.Silahkan dipergunakan untuk Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Barat.Kami cukup menggunakan ruangan museum ini,” kata Syarwan Djas.
Ditambahkannya, museum ini merupakan secuil sejarah yang perlu dipertahankan dan pelihara dengan baik. ”Kami bangga gedung ini dipergunakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat karena ada kaitannya dengan pendidikan sejarah Ahmad Karim dan angkatan 66. Ke depan kita berharap adanya bantuan dari Pemda Propinsi Sumatera Barat dan Pemda Bukittinggi agar museum ini lebih representatif,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Adib Alfikri, dalam sambutannya mengatakan bahwa gedung ini sangat seksi. Mengapa sangat seksi, karena banyak yang mengincar gedung ini. Hal ini disebabkan letaknya yang sangat strategis dan sekaligus memiliki nilai sejarah.
”Tempat ini luar biasa dan sangat strategis, karena tempat adalah menjadi starting poin dan tolak ukur keberhasilan dalam pekerjaan. Dengan adanya tempat yang strategis ini tentunya bisa menjadi cambuk bagi kacabdin kacabdin yang lain,” ujar Kadis.
Dalam kesempatan tersebut Adib Alfikri berpesan banggunlah komunikasi yang baik dengan angkatan 66.
Wali Kota Bukittinggi diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Melfi Abrar, mengatakan Museum angkatan 66 ini perlu dijadikan cagar budaya, karena salah satu tugas Dinas Pendidikan Bukittinggi adalah mengelola museum.
”Ada bantuan untuk museum yang bertipe C sebesar Rp600 juta, Tipe D, Rp750 juta dan tipe A, Rp1 milyar.Untuk mendapatkan bantuan tentu ada kriteria dan persyaratan yang jelas,” ujar Melfi Abrar.
Dikatakannya untuk mengejar pembelajaran dalam suasana pandemi, pemerintah Bukittinggi nantinya perlu menciptakan afirmasi pembelajaran untuk mengejar pembelajaran yang tertinggal dan matrikulasi untuk menyamakan pembelajaran. ”Di kota Bukittinggi kami menciptakan kurikulum esensial yang diberlakukan mulai dari kelas 1 sd kelas 9 agar ada standarisasi dan keseragaman,” katanya.
Kepala Cabang Dinas Wilayah 1, Mardison, mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Angkatan 66 yang telah memberikan kesempatan untuk berkantor di Jl. Ahmad Karim.
Pembukaan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat wilayah I ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, didampingi dan disaksikan Kadis Pendidikan Kota Bukittinggi, Melfi Abrar, Alumni Angkatan 66 Syarwan Djas, Kacabdin Wil 1 Mardison dan sejumlah perwakilan Pemda Bukittinggi dan Kepala SMK/SMK/SLB dan Pengawas di lingkungan Kacabdin Wil 1 dan ditutup dengan Salat Zuhur berjamaah dan makan bersama. (*)
Silvi/hantaran.co
Komentar