BUKITTINGGI, hantaran.co – Ratusan siswa Disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) se Kota Bukittinggi mengikuti Turnamen Disabilitas Bang Wako Cup Tahun 2024 di Lapangan Bola Kaki Atas Ngarai Bukittinggi, Sabtu (20/7). Turnamen yang diselenggarakan oleh Special Olympics Indonesia (SoIna) Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tersebut, dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi yang diwakili Sekda Martias Wanto.
Ketua Umum SoIna Kota Bukittinggi Fiona Agyta melalui Panitia Pelaksana Turnamen Disabilitas Bang Wako Cup 2024 Dedi Fatria mengatakan, turnamen diikuti oleh siswa disabilitas dari 7 SLB se Kota Bukittinggi, yakni SLB Negeri 1, SLB Al Ikhlas, SLB Restu Ibu, SLB YPPA, SLB Al Azhar, SLB Permata Bunda, dan SLB Karakter Mandiri. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan dalam turnamen adalah lari estafet, lari 50 meter, lari 100 meter, pacu karung, lompat jauh, lempar turbo, tarik tambang, bocce , pacu kelereng, dan lomba tradisional lainnya.Menurut Dedi Fatria, turnamen yang diselenggarakan bertujuan untuk menyalurkan bakat dan potensi siswa disabilitas dalam bidang olahraga, serta sebagai ajang pengembangan bakat bagi siswa khusunya bagi atlet SoIna Bukittinggi.
“Selaku penyelenggara kegiatan, kami dari Pengurus SoIna menyampaikan terimakasih kepada Dispora Bukittinggi yang telah mendukung dan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan turnamen disabilitas ini,” ujar Dedi Fatria yang juga selaku Ketua Harian SoIna Bukittinggi.
Sekda Martias Wanto menyampaikan apresiasi kepada Pengurus SoIna Bukittinggi yang telah menyelenggarakan berbagai event Disabilitas di Kota Bukittinggi.Menurutnya, pemerintah daerah selalu mensupport kegiatan yang diselenggarakan SoIna Bukittinggi dalam memberikan kesetaraan olahraga bagi penyandang disabilitas, sepanjang anggarannya tersedia. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat penyandang disabilitas, khususnya di Kota Bukittinggi. Martias Wanto menyadari, bahwa keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan berarti mereka tidak bisa berkarya. Karena, dibalik keterbatasan itu tentu ada potensi yang luar biasa.
“Jangan jadikan keterbatasan yang dimiliki anak anak disabilitas untuk mencegah mereka berkarya dan mendapatkan pendidikan. Namun bagaimana kita dapat menyikapi, memberlakukan dan mendidiknya dengan baik, sehingga mereka juga berhak untuk mendapatkan pendidikan, berhak untuk mendapatkan pengembangan, dan mendapatkan hak- haknya selaku warga negara yang baik,” ujar Martias Wanto.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bukittinggi Nenta Oktavia menjelaskan, kegiatan turnamen disabilitas yang diselenggarakan ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap disabilitas, khususnya yang ada di kota Bukittinggi. Ia berharap dengan adanya kegiatan turnamen ini dapat menjadi penyemangat bagi kaum disabilitas di Kota Bukittinggi, baik semangat untuk belajar maupun semangat untuk menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki.
Turnamen Disabilitas Bang Wako Cup Tahun 2024 diawali dengan pawai yang diikuti oleh siswa penyandang disabilitas autis, tunarungu, tunagrahita beserta para guru pendamping. Pawai dimulai dari depan Kantor DPRD Kota Bukittinggi dan finis di Lapangan Bola Kaki Atas Ngarai.
Wtz/hantaran.co
