Ekonomi

Usai Telkom Alihkan 798 Menara, Mitratel Kukuhkan Diri Jadi Perusahaan Menara Telekomunikasi Terbesar di Indonesia

17
×

Usai Telkom Alihkan 798 Menara, Mitratel Kukuhkan Diri Jadi Perusahaan Menara Telekomunikasi Terbesar di Indonesia

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, hantaran.co – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat bisnis penyediaan menara telekomunikasi melalui anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel),
dengan melakukan penyertaan modal berupa aset (inbreng) 798 menara telekomunikasi.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng & Head of Agreement antara Telkom dengan Mitratel, yang dilakukan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir secara fisik dalam acara tersebut
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, dan Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi
Hartoko.

Sedangkan melalui video conference, hadir Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono dan Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya menyampaikan pengalihan aset (inbreng) menara telekomunikasi yang dilakukan Telkom kepada Mitratel merupakan bagian dari penataan portofolio TelkomGroup serta merupakan bentuk komitmen Telkom untuk menjadikan Mitratel sebagai vehicle sekaligus pemain yang kuat dan menguasai industri tower.

“Industri menara telekomunikasi ini
merupakan industri yang sangat prospektif di tengah potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia, ditambah pula masuknya teknologi generasi kelima. Dengan langkah ini, TelkomGroup percaya bahwa Mitratel mampu memperkokoh posisinya sebagai pemimpin industri menara telekomunikasi nasional dan
memberikan value yang tinggi bagi perusahaan juga para stakeholder,” katanya.


Selain sebagai upaya penataan portofolio, langkah inbreng menara milik Telkom ke Mitratel juga
merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi. Menara-menara yang dialihkan memiliki potensi kolokasi dan tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur yang kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Inbreng ini menjadi modal yang kuat untuk bisnis menara Mitratel ke depan.

Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya (kiri) dan Direktur Utama Mitratel Theodorus
Ardi Hartoko saat penandatanganan Akta Inbreng & Head of Agreement penyertaan modal berupa aset
(inbreng) 798 menara telekomunikasi dari Telkom ke Mitratel untuk memperkuat bisnis penyediaan
menara telekomunikasi di Jakarta, Senin (2/8/2021). IST

“Bisnis menara telekomunikasi merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, mengingat hingga saat ini operator telekomunikasi akan terus berekspansi dalam meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas
jangkauan layanannya sehingga kami meyakini bisnis menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif,” tambah Budi.


Sementara itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyampaikan, komitmen Mitratel
dalam mendukung penataan portofolio TelkomGroup dengan aksi korporasi ini. Ke depan, Mitratel
berkomitmen untuk mengelola dengan baik aset dan bisnis menara tersebut demi memberikan value
terbaik bagi para pemegang saham.
Setelah transaksi pengalihan aset 798 menara ini, Mitratel memiliki lebih dari 24.000 menara telekomunikasi.

Hal ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui Mitratel untuk mendukung terwujudnya value creation demi mengukuhkan diri sebagai pemain nomor satu di industri menara telekomunikasi Indonesia. (*)

hantaran.co