BUKITTINGGI, hantaran.co – Kondisi pandemi Covid-19 yang serba tak pasti menuntut pelaku usaha untuk lebih berinovasi dalam mencari peluang untuk tetap bertahan. Pemerintah daerah pun diminta untuk ikut membantu agar pelaku usaha ini bisa survive di tengah pandemi.
Hal itu lah yang menjadi perbincangan Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zuairina, saat dialog yang hadiri Wali Kota beserta Wakil Wali Kota Bukittinggi Sabtu (3/7/2021) kemarin.
“Kita perlu mempersiapkan banyak hal dimana suatu ketika pandemi berakhir, hal-hal yang perlu disiapkan untuk kebutuhan pariwisata telah siap sedia,” katanya.
Nevi meyakini, dengan menyokong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Selain itu UMKM juga dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.
“Misalnya pengembangan homestay yang dikelola UMKM tentu akan menjadi sebuah solusi penguatan ekonomi rakyat kecil secara merata dalam jangka pendek di masa pandemi, dan jangka panjang ketika pandemi berakhir,” ujarnya.
Alasannya, kata Nevi, bila ini dilakukan merata pada daerah-daerah yang berpotensi pada pengembangan wisata, UMKM akan menjalankan perannya sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional yang berkontribusi sekitar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Selain itu, UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Pada 2018, UMKM tercatat sebanyak 64,2 juta unit dan tentu akan semakin bertambah.
“Banyak kita temukan, saat ini UMKM memiliki tingkat ketahanan tinggi ketika menghadapi krisis, dibandingkan usaha besar. Hal ini salah satunya karena mereka bergabung dengan komunitas wirausahawan,” tuturnya.
UMKM tak hanya sebatas untuk meningkatkan pengetahuan, tapi agar dapat saling menguatkan, membantu dalam memenuhi bahan produksi, termasuk mempromosikan usaha. Kerja sama usaha ini dapat meningkatkan efisiensi, berbagi beban kerja dan bahkan mendapatkan ide-ide baru.
“Ketika semua melakukan social distancing, stay at home, go online, dari semua itu kita dapat temukan peluang di dalamnya, sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan,” ujar Nevi.
Ia berharap pelaku usaha bisa cepat beradaptasi dalam menjalankan usaha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan akan bangkit ekonomi menyelamatkan jutaan lapangan kerja.
“Harapannya saat penyebaran Covid-19 terkendali dan pandemi teratasi, kinerja perekonomian Indonesia semakin membaik bahkan terus meningkat,” tutupnya. (*)
hantaran.co