PADANG PANJANG, hantaran.co — Berbagai program dan inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) terus dikembangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang Panjang. Kali ini, Disdukcapil Kota Padang Panjang kembali melahirkan 5 program sekaligus, di Aula Lantai III Balaikota Padang Panjang Kamis (17/6/2021).
Dilauncing Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, 5 program terbaru dari Disdukcapil yakni, Mendung Sesaat, Spot Rehat, Pop Corn, dr. Dukcapil, dan Sigadis Dukcapil. Dari sekian banyak inovasi/program dengan ragam nama, mempunyai arti dan makna satu sama lain.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Padang Panjang, Dra. Maini, mengatakan, sebagai etalase pelayanan publik di Kota Padang Panjang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hingga tahun 2021 telah melahirkan 12 inovasi untuk mendukung layanan administrasi kependudukan. Di tahun 2021 ini, untuk memenuhi berbagai tantangan dan keinginan masyarakat terhadap layanan yang lebih mudah, murah dan cepat, Dinas Dukcapil kembali melahirkan 5 inovasi lagi.
“Salah satu Inovasi ini kami beri nama “Mendung Sesaat”, yang bermakna Dokumen Kependudukan Langsung Selesai Setelah Putusan. Inovasi ini hasil kerja sama Didukcapil dengan Pengadilan Agama Kota Padang Panjang. “Mendung Sesaat” dapat membantu warga yang bercerai untuk mendapatkan langsung Kartu Keluarga (KK) terpisah dan pembaharuan status kawin pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga kedepannya, jika mendung telah berakhir, tidak ada kendala dokumen yang mereka hadapi untuk melalukan pernikanan kembali karena mendung ini hanya sesaat,” sebut Maini.
Kemudian, lanjut Maini, Inovasi Spot Rehat yaitu “Spot Perekaman KTP dengan Hasil Terbaik”. Terinspiransi dengan viralnya tangkap layar hasil foto KTP-el yang beredar di media sosial, apakah itu foto “kinclong”, foto KTP dalam keadaan tertawa, bahkan dengan mata terpejam.
“Disdukcapil membuat inovasi sederhana namun sangat berarti bagi pemilik KTP elektronik. Berbeda dengan Dukcapil di kota-kota lain. Di Padang Panjang masyarakat bisa melihat hasil foto dengan tambahan layar monitor yang disediakan bagi warga untuk melihat hasil foto. Mengingat KTP-el akan digunakan seumur hidup,” ucapnya.
Dikatakan Maini, juga ada Inovasi Pop Corn atau “Photo OPD Corner”. Merupakan spot kreatif yang menampilkan data dan informasi kependudukan yang menarik, informatif dan mudah dipahami masyarakat. Media visual ini difungsikan sebagai sarana atau tempat berswa-foto bagi masyarakat setelah memperoleh pelayanan administrasi dokumen kependudukan.
Hal ini dapat menjadi indikator kepuasan dan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kependudukan sebagai implementasi dari komitmen Disdukcapil.
“Bentuknya, pembuatan space dinding untuk dijadikan media gambar, kartun, karikatur yang tematik yang memuat informasi publik sesuai dengan tupoksi Disdukcapil untuk kemudian dapat mereka bagikan lewat media sosial sebagai wujud kepuasan, kenyamanan serta ajang persuasi untuk kerabat mereka agar melakukan hal yang sama yaitu tertib administrasi kependudukan sekaligus menunjang promosi pelayanan publik pada Disdukcapil,” tuturnya.
Kemudian, tambahnya lagi, ada dr. Dukcapil. Inovasi ini lahir akibat keresahan Disdukcapil terhadap data warga yang tidak diperbaharui bahkan hingga belasan tahun. Berbeda dengan akta dan KTP, Kartu Keluarga bisa saja diperbaharui setiap tahun
“Misalnya tahun lalu, anak belum bersekolah, maka data pendidikan dan pekerjaannya perlu diubah tahun ini. Perubahan tersebut untuk akuratnya data kependudukan ketika dilakukan pengelompokan status pendidikan,” ungkap Maini.
Pada tahap uji coba, program dr. Dukcapil hanya dihadirkan secara offline pada iven-iven kota. dr. Dukcapil berfungsi sebagai pemberi diagnosa terhadap data dalam Kartu Keluarga untuk ditemukan penyakit/masalah ketidaksesuaian data dan ketidaklengkapan dokumen kependudukan.
“dr. Dukcapil akan memberikan resep pengobatan berupa pemberian informasi alur pelayanan dan persyaratan pelayanan. Namun, dengan kondisi saat ini, iven-iven tidak lagi diadakan. Tapi kami tidak berhenti di situ. Kami mengembangkan dr. Dukcapil ke bentuk digital yaitu melalui aplikasi WhatsApp. Warga dapat mengirimkan pesan WA dengan format: Nomor Kartu Keluarga # Nama Kepala Keluarga ke nomor 0858-3058-9000. dr. Dukcapil akan menyampaikan permasalahan data dan solusinya,” ungkap Maini
Ditambahkan Maini, selanjutnya ada Inovasi Sigadis Dukcapil yaitu Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi Dukcapil. Inovasi ini merupakan salah satu bentuk penyajian data agregat kependudukan berbasis peta kebumian (geografis) yang menggambarkan struktur, distribusi/persebaran, kuantitas dan kualitas penduduk Kota Padang Panjang.
Sistem ini memberikan kemudahan pada masyarakat dalam memperoleh informasi dan data agregat kependudukan untuk pemanfaatan data sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Dalam Pasal 58 Ayat (4) dinyatakan bahwa data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan adalah data kependudukan dari kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan pemerintahan dalam negeri, antara lain untuk pemanfaatan pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum, dan pencegahan kriminal.
“Disdukcapil akan selalu bekerja dan bekerja untuk membahagiakan masyarakat dan berupaya untuk berinovasi dalam segala hal yang berkaitan dengan pelayanan publik Adminduk di Kota Padang Panjang, orang berjalan kami berlari, orang berlari kami akan meloncat untuk mewujudkan dukcapil hadir ditengah-tengah masyarakat, menciptakan masyarakat sadar dan tertib Adminduk,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, mengaku cukup bangga dengan kinerja jajarannya di Disdukcapil. Dikatakan Fadly, berbagai inovasi tersebut sangat sejalan dengan pencapaian visi misi untuk menjadikan Keyajayaan Padang Panjang yang bermarwah dan bermartabat.
“Adanya kemudahan-kemudahan dalam pelayanan masyarakat menjadi bukti hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Dinas-Dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini akan terus kita support untuk mempu menghadirkan Inovasi dan pelayanan-pelayanan terbaik yang memudahkan masyarakat,” sebut Fadly Amran.
Dikesempatan itu, Fadly Amran juga mengajak seluruh masyarakat di Kota Padang Panjang untuk dapat memanfaatkan segala kemudahan yang telah dihadirkan pemerintah sebagai pelayan masyarakat.
“Pemerintah adalah pelayanan masyarakat, kami hadir untuk masyarakat, saat ini kami telah malahirkan berbagai inovasi yang memberi kemudahan untuk masyarakat, jadi tunggu apalagi, mari manfaatkan kemudahan-kemudahan yang telah dihadirkan pemerintah ini,” ucap Fadly seraya mengatakan Pemerintah akan terus berinovasi demi kemudahan dan kesejahteraan masyarakat.
Diakhir launching, Dukcapil memberikan piagam penghargaan kepada 7 OPD lingkup Pemerintah Kota Padang Panjang, yaitu, Bappeda, Pertanian, RSUD, Dinas Pendidikan, Petindag, PTSP, DKK. Penghargaan diberikan kepada tujuh OPD tersebut atas kerja sama terbangun selama ini dalam menjaga Hak Ases Data Kependudukan Perseorangan. (*)
Rajo Alam/hantaran.co
Komentar