AGAM, hantaran.co – Kantor Pos Cabang Biaro tutup saat jam kerja yang membuat pelayanan kepada masyarakat terganggu.
Ternyata setelah ditelusuri penyebab kantor tersebut tutup saat jam kerja karena Kepala Cabang Pos Biaro buang hajat ke tempat lain sehingga kantor ditutup sementara waktu.
Salah seorang warga, Adi (32) mengaku terkejut melihat kantor Pos tertutup pada saat jam kerja. “Rencananya saya mau membayar cicilan di Kantor Pos ini. Tetapi kantornya masih tertutup. Pada hal belum waktunya istirahat siang,” kata Adhi kepada Haluan di Kantor Pos Biaro, Kamis (27/1/2022).
Ia menjelaskan, dengan terpaksa harus menunggu kantor Pos itu dibuka kembali. Sebab untuk pergi ke Kantor Pos terdekat tidak ada. Ia sebenarnya mengaku tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi dengan Kantor Pos itu.
“Awalnya, saya tidak tahu kenapa Kantor Pos itu ditutup. Tapi setelah itu, saya dapat informasi jika WC di Kantor itu rusak dan tidak bisa digunakan,” ujarnya lagi.
Kepala Cabang Pos Biaro, Irvan Agus, membenarkan jika WC di kantornya rusak. Akibatnya, warga yang berkunjung ke Kantor Pos tidak terlayani dengan baik. Jika ingin buang air kecil maupun besar terpaksa harus mencari tempat lain.
“Kerusakan WC itu, tidak hanya terjadi di kantor saja, namun juga di rumah dinas. Air di WC jika disiram tidak jalan dan WC pun berbau,” kata Irvan.
Ia tidak menampik, jika saat saat tertentu kantor Pos Cabang Biaro ditutup ketika jam pelayanan. Sebab, di kantor itu, hanya dia sendirian tidak ada karyawan lain. Untuk ke WC dia harus menumpang di Kantor KUA Ampek Angkek yang terletak di belakang Kantor Pos.
“Jika ada masyarakat yang ingin ke WC kita arahkan ke WC KUA Ampek Angkek. Kalau saya ke WC terpaksa kantor saya tutup karena tidak ada pegawai yang menjaga kantor,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat Cabang Bukittinggi.
Ia menambahkan, permasalahan tersebut telah disampaikan kepada Manager Sarana Kantor Pos Regional I Medan dan Bagian SDM dan Sarana, Kantor Pos UPT Cabang Bukittinggi. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali.
“Saya telah berulang kali menghubungi Manager Sarana Kantor Regional I Medan tapi tidak ada respon sama sekali,” ujar Irvan Wakil Ketua Umum Kominfo DPP SPPIKB.
Terpisah, Manager SDM dan Sarana Kantor Pos, UPT Bukittinggi, Metri ketika dihubungi melalui selular mengakui, telah pengajuan biaya perbaikan WC tersebut. Namun belum disetujui.
“Jika nanti telah disetujui langsung kami eksekusi. Ya sabar saja kita dulu mudah mudahan dalam waktu dekat disetujui,” ujarnya. (*)
Yursil/hantaran.co
Komentar