PADANG, Hantaran.co – Bencana kekeringan meluas di Kota Padang. Tujuh Kelurahan kekurangan air bersih. Awalnya hanya tiga kelurahan yang mengalami kekeringan yaitu Kelurahan Batang Arau, Kelurahan Seberang Palinggam dan Kelurahan Bukit Gado-Gado.
“Hari ini merupakan hari ketujuh. Daerah yang mengalami krisis air bersih bertambah menjadi tujuh kelurahan, yaitu Kelurahan Jundul Rawang, Padang Besi, Pengambiran Ampalu, Mata Air dan sebagian wilayah Teluk Bayur,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, Rabu (24/2).
Menyikapi kekurangan air bersih tersebut, BPBD Kota Padang terus menyalurkan air bersih dan mendistribusikan kepada masyarakat yang mengalami kekeringan tersebut.
“Kekeringan ini terjadi karena Kota Padang sudah lama tidak terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Sehingga kondisi air sumur dan mata air sudah mengering dan masyarakat sulit mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Akibatnya, masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih yaitu masyarakat yang memanfaatkan sejumlah air sumur dan sumber mata air yang berada di kawasan perbukitan.
Menurut Sutan, yang paling terdampak akibat kemarau yaitu daerah perbukitan seperti di Kelurahan Batang Arau, Mata Air yang di Kawasan pendakian ke Pantai Air Manis, dan daerah Teluk Bayur.
“Penyaluran air bersih dilakukan dengan menggunakan mobil BPBD Kota Padang. Dalam satu penyaluran bisa mengangkus sebanyak 5.000 liter air bersih,” ujarnya.
Ia mengaku, jika masih ada warga yang membutuhkan air bersih, mereka akan menyalurkannya.
“Jadi tidak dijatah berapa per kelurahan, selagi ada warga yang butuh, kami akan salurkan,” ujarnya.
Hingga kini, BPBD Kota Padang bekerjasama dengan PDAM Kota Padang, dan terus koordinasi dalam mensuplay air bersih kepada masyarakat yang terdampak akibat kekeringan tersebut.
Lebih jauh disampaikan Sutan, BPBD sendiri lebih kurang 100 ribu liter air bersih yang sudah di suplay ke masyarakat. Begitu juga dengan PDAM Kota Padang.
“Kami juga di bantu oleh insan kebencanaan lainnya, seperti rumah zakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar. Mereka juga ikut andil untuk mensuplay air bersih kepada masyarakat,” ujarnya lagi.
Sutan juga mengatakan, jumlah air yang di suplay kepada masyarakat diperkirakan sekitar 30 ribu liter setiap harinya kepada tujuh kelurahan tersebut yang diperkirakan sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK).
“Kami tetap upayakan, walaupun kita sudah mulai keteteran karena sudah banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih,” ujarnya lagi.
BPBD Kota Padang sudah mengupayakan ke Polda Sumbar yang juga memiliki mobil armada. “Kita sudah berikan data masyarakat yang terdampak, kami berharap Polda bisa ikut membantu,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk mensuplay air bersih BPBD Kota Padang menurunkan 45 personil yang terbagi dalam tiga shif. Satu regu terdapat 6-7 personil di turunkan untuk mensuplaikan air bersih dengan cara bergantian.
(Fardi/Hantaran.co)
Komentar