PARIAMAN, hantaran.co — Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, dijadwalkan akan bertolak ke Kota Pariaman, Selasa (6/4/2021) atau besok, untuk meresmikan Pasar Rakyat yang baru direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu, Ma’ruf dijadwalkan meninjau vaksinasi massal dan melakukan penanaman pohon pinago di Desa Taluak, Kecamatan Pariaman.
Sejumlah persiapan untuk menyambut kedatangan Ma’ruf Amin sudah mulai digarap oleh Pemprov Sumbar, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, serta Sekretariat Istana Wakil Presiden. Agenda kunjungan sendiri akan memberlakukan protokol keamanan dan protokol kesehatan terkait Covid-19 yang ketat.
“Untuk semua kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu, harus menerapkan protokol kesehatan. Tamu dan undangan yang datang harus dibatasi,” ujar Kepala Biro (Kabiro) Protokol Sekretariat, Wapres Sapto Harjono, dalam rapat virtual bersama Pemerintah Kota Pariaman.
Sapto mengatakan, dalam kunjungan Wapres tersebut, pihak protokoler istana akan memberlakukan penjagaan secara ketat, terutama dalam mengantisipasi terjadinya kerumunan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Pariaman.
Di sisi lain, Wali Kota Pariaman, Genius Umar, menyebutkan, selain meresmikan Pasar Rakyat, Wapres Ma’aruf Amin juga dijadwalkan melihat proses pemberian vaksin Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) dan calon jemaah haji di Puskesmas Kecamatan Kuraitaji. Kemudian, Wapres akan berkunjung ke Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan, untuk melakukan penanaman pohon pinago.
Genius menambahkan, Pemko Pariaman sudah menerima kedatangangan perwakilan Pasukan Pengamaman Presiden (Paspampres) beserta tim dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) yang akan meninjau persiapan dan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi oleh Wapres Ma’aruf Amin.
“Hari ini, kita menerima kunjungan Paspamres dan tim Kemensetneg terkait peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 April mendatang. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan suvei pada kegiatan yang akan dilakukan RI 2 tersebut,” kata Genius Umar di Kota Pariaman, Sabtu (3/4).
Genius menyebutkan, untuk revitalisasi Pasar Rakyat Kota Pariaman sendiri, sudah rampung sejak awal tahun 2021 lalu. Sebelumnya, peresmian Pasar Rakyat tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 Maret 2021, tetapi penjadwalan itu ditunda hingga digantikan oleh Wapres.
Pemulihan Ekonomi
Di tempat terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional merupakan salah satu bantuan dari pemerintah kepada para pedagang, dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama guna menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki, dikutip di pu.go.id.
Pasar Rakyat Pariaman sendiri mulai dibangun pada Desember 2019 lalu di atas lahan seluas 5.431 m2 dengan tinggi bangunan empat lantai, serta menelan anggaran total Rp89,74 miliar. Revitalisasi pasar ini dilengkapi dengan konstruksi atap dan beton sebagai shelter apabila terjadi bencana tsunami. Selain itu, Pasar Rakyat Pariaman juga dilengkapi dengan ramp pada sisi selatan bangunan agar dapat dimanfaatkan sebagai lokasi evakuasi.
“Dalam penanganan pasar rakyat ini, Kementerian PUPR memberikan atensi percepatan. Besar harapan kami, pasar ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan pemulihan situasi krisis ekonomi pada situasi pandemi Covid-19,” ujar Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
Revitalisasi pasar rakyat ini dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (*)
Yuhendra/hantaran.co
Komentar