SOLSEL, Hantaran.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) tahun ini menargetkan produksi padi sebanyak 117.785 ton dengan luas tanam sawah 23.802 hektare (ha). Untuk mewujudkannya, ketersediaan pupuk menjadi faktor penting yang harus terpenuhi.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Solsel Del Irwan kepada Hantaran.co, Selasa (16/2).
“Untuk satu tahun ke depan, Insya Allah kami menargetkan 117.785 ton itu bisa tercapai. Asal ada jaminan ketersediaan pupuk, ” kata Del.
Del Irwan menyebutkan, saat ini ketersediaan pupuk memang tidak sesuai dengan kebutuhan pupuk berdasarkan data Sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) Solsel, di mana kebutuhan pupuk mencapai 19.143 ton, sedangkan kuota pupuk bersubsidi yang diperoleh hanya 5.714 ton.
“Ketersediaan pupuk bersubsidi di Solsel memang tidak sebanding dengan kebutuhan pada luas target tanam. Oleh karena itu, kami memberikan masukan kepada petani agar lebih memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik,” kata Del lagi.
Del Irwan merintikan, kebutuhan pupuk bersubsidi berdasarkan data e-RDKK 2021 terdiri dari, 3.793 ton pupuk urea, 732 ton pupuk SP-36, 241 ton pupuk ZA, 7.535 ton pupuk NPK, serta 6.842 ton pupuk organik granul.
Untuk mengantisipasi kekurangan pupuk, Del juga berencana mengajukan penambahan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, dengan harapan kekurangan yang diperlukan dapat terpenuhi.
“Rencananya nanti akan kami ajukan lagi penambahan permintaan pada bulan Agustus atau September ke Pemprov Sumbar. Dengan demikian kami harapkan kekurang kebutuhan bisa terpenuhi dan target produksi padi tahun ini bisa tercapai,” katanya menutup.
(Okripin/Hantaran.co)
Komentar