SOLOK, Hantaran.co–Seorang warga Nagari Saniang Baka, Kecamtan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok dilaporan hilang secara misterius. Warga yang hilang itu seorang pria tua bernama Syakir (70) bekerja sebagai petani.
Laporan informasi hilangnya warga terjadi pada Minggu (8/11) sekitar 20.30 WIB. Syakir diketahui pergi dari rumah dengan tujuan hendak pergi ke ladang yang berlokasi di Jorong Balai Lalang Nagari Saniang Baka atau sekitar 3 kilometer dari rumahnya.
“Benar ada informasi orang hilang, infomasi dari Wali Nagari Saniang Baka Dasrizal Chandra Bahar. Informasi tersebut sebelumnya diperoleh dari salah seorang warga masyarakatnya bernama Maijen. Dari keterangan Maijen ia ditelfon oleh anak kandung korban (Syakir) dari rantau, anak korban minta tolong sama Maijen untuk melihat orang tuanya yang sedang berada di pondok lokasi ladang miliknya,” ujar Kabid kedaruratan BPBD Kabupaten Solok, Khairul, Selasa (10/11).
Dijelaskannya, kemudian Maijen pun berangkat ke lokasi ladang atau pondok dimaksud. Pada saat Maijen atau saksi sudah berada di ladang milik korban,pondok ditemukan oleh Maijen dalam keadaan kosong dan pintu pondok dalam kondisi terbuka.
Karena Maijen tidak dapat menemukan keberadaan korban di dalam pondok, ia berupaya mencari korban di sekitar lokasi pondok. Kemudian ia berupaya mencari bantuan untuk melakukan pencarian ulang terhadap korban di sekitar lokasi ladang miliknya. Karena korban masih saja tidak ditemukan dan tidak diketahui keberadaannya, kemudian Maijen melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya dan Wali Nagari Saniang Baka Dasrizal Chandra Bahar.
“Sekitar pukul 14.00 WIB Walinagari Saniang Baka dibantu oleh warga masyarakat berupaya kembali mendatangi lokasi pondok milik korban untuk melakukan upaya pencarian. keterangan Wali Nagari Saniang Baka di dalam pondok hanya ditemukan berupa tas, pakaian, sarung,kopiah,sabit dan beras bekal milik korban,serta bekas sisa nasi yang terdapat dalam periuk yang sudah dalam kondisi berjamur,”tuturnya.
Disampaikannya, dari keterangan pihak keluarga dan saksi, korban sebelum kejadian hilang, memiliki kebiasaan menginap di lokasi pondok selama 3 hari hingga sampai 1 minggu lamanya.
(Rivo/Hantaran.co)