PAINAN, Hantaran.co – Fadly Satrianto, seorang kru pesawat Sriwijaya Air yang hilang ternyata warga Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Ia bertugas sebagai ekstra kopilot
Terkait hal itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menyampaikan ucapan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).
Sebagaimana diketahui, Fadly Satrianto merupakan anak dari tokoh masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, bernama Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur masa bakti 2019-2024.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, kami mengucapkan turut berduka cita dan prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” kata Hendrajoni di Painan, Minggu (10/1).
Ia mengimbau, agar masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, turut mendoakan yang terbaik untuk seluruh korban serta diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
“Duka keluarga korban, adalah duka kita bersama, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini,” tuturnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB, dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu disekitaran Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
(Okis/Hantaran.co)