PADANG, hantaran.co – Salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu atas nama Angga Fernanda Afrion merupakan warga asal Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Saat tim hantaran.co mengunjungi kediaman orangtua Angga di Sungai Sapih pada Sabtu (9/1/2021) malam, terlihat rumah tersebut sudah ramai dikunjungi warga dan kerabat yang menggelar doa bersama.
Di sela-sela keramaian itu, dengan lapang dada, Afrida (52), ibu dari korban, bersedia menerima maksud kedatangan tim untuk memberikan keterangan tentang Angga, anak kedua dari empat bersaudara yang hingga kini belum bisa dihubungi.
Sambil memegang bingkai foto anaknya, Afrida mulai bercerita tentang Angga yang merupakan kapten kapal pengangkut batu bara yang berdomisili di Jakarta. Sempat menelpon dirinya untuk memberitahu bahwa ia akan berangkat ke Pontianak karena diminta oleh atasannya untuk melakukan pengecekan dan menarik kapal yang rusak.
“Hari Jumat sekitar pukul 23.00 WIB, Angga menelpon Ibu, ia mengatakan bahwa sekitar pukul dua atau tiga ia akan berangkat menuju bandara untuk melakukan penerbangan ke Pontianak. Ibu sempat bertanya, mengapa harus berangkat semalam ini? Angga menjawab bosnya meminta ia harus sampai di Pontianak pagi hari untuk menarik kapal yang rusak menggunakan kapal miliknya,” ungkap Afrida yang didampingi anak bungsunya.
Lebih lanjut afrida mengatakan, Angga merupakan sosok yang baik, ramah dan mudah bergaul. Angga sendiri terakhir pulang ke Padang sekitar setahun yang lalu, kepulangannya saat itu untuk melangsungkan pernikahannya.
Saat ini keluarga Angga masih menunggu informasi terkait keberadaan Angga yang merupakan lulusan SMK Pelayaran di Kota Padang tersebut, mereka berharap ada keajaiban untuk Angga.
“Kami hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut dan berharap adanya keajaiban, semoga Angga selamat” harap Afrida beserta keluarga lainnya.
Tio Furqan/hantaran.co