Nasional

Puncak Bulan Bahasa Tingkat Provinsi, Haluan Riau Peringkat Pertama

×

Puncak Bulan Bahasa Tingkat Provinsi, Haluan Riau Peringkat Pertama

Sebarkan artikel ini
haluan riau
Kapala sub Bidang Pembinaan Balai Bahasa Provinsi Riau, Imelda Yance menyerahkan piagam penghargaan serta hadiah kepada Pemimpin Redaksi Haluan Riau Doni Rahim. Harian Umum Haluan Riau menduduki peringkat pertama kategori pemenang Penilaian Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Massa Cetak saat acara puncak Bulan Bahasa tingkat Provinsi Riau tahun 2020 di Hotel Prime Park Pekanbaru, Senin (12/10). (Akmal)

PEKANBARU Hantaran.co- Harian Umum Haluan Riau menduduki peringkat pertama kategori pemenang Penilaian Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Massa Cetak. Penilaian tersebut diberikan Balai Bahasa Provinsi Riau pada acara puncak Bulan Bahasa tingkat Provinsi Riau tahun 2020 di Hotel Prime Park Pekanbaru, Senin (12/10).

Dalam penilaian oleh dewan juri yakni Muhammad Muis dan Imelda Yance serta Ahmad Nawari, Harian Umum Haluan Riau mendapatkan nilai 14.244 disusul di posisi kedua Harian Riau Pos dengan nilai 13.911, posisi ketiga Harian Tribun Pekanbaru 13.251, posisi keempat Harian Metro Riau 13.165 dan Harian Koran Riau dengan nilai 11.741.

Adapun komponen penilaian adalah, ejaan, bentuk dan pilihan kata, kalimat, paragraf, pernalaran dan akurasi informasi.
Hadiah dan sertifikat diserahkan oleh Kapala sub Bidang Pembinaan Balai Bahasa Provinsi Riau, Imelda Yance dan diterima langsung Pemimpin Redaksi Doni Rahim.

Dalam kesempatan itu juga diumumkan hasil penilaian Penggunaan Bahasa Media Massa Elektronik. RiauPos.co menempati posisi pertama dengan total nilai penjurian 276.87, disusul TribunPekanbaru.com di peringkat kedua dengan nilai 262.57, peringat ketiga Riauin.com 259.25, peringkat keempat RiauMandiri.co 254.48.

Lalu peringkat kelima BertuahPos.com 254.12, peringkat enam RiauTerkini.com 249.73. peringkat tujuh IniRiau.com 242.18, peringkat delapan GoRiau.com 241.24, peringkat sembilan RiauAktual.com 238.18 dan peringkat sepuluh PotretNews.com dengan nilai 235.44.

Pada acara tersebut juga diumumkan pemenang lomba visualisasi pantun, keluar sebagai juara I Afrizal Cik, juara II Syamsul Bahri, juara III Robi Komari. Pemenang penilaian buku sastra: novel, juara I Nafi’ah al-Ma’rab (Luka Perempuan Asap), juara II Hary B Kori’un (Lukan Tanah), juara III Cikie Wahab (Memelukmu dengan Erat).

Sebelumnya juga diberikan penghargaan anugera kepada kategori tokoh pemerintah Gubernur Riau H Syamsuar, kategori tokoh agama Ustaz Abdul Somad (UAS), kategori pendidikan Bambang Kariyawan, kategori Budayawan Ahmad Darmawi dan kategori tokoh sastrawan Kunni Masrohanti.

Acara penilaian dan pemberian penghargaan dalam rangka Bulan Bahasa ini sendiri merupakan kegiatan tahunan yang digelar Balai Bahasa Provinsi Riau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RU.

Hadir dalam kegiatan kemarin Kepala Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. E. Aminuddin Aziz, Gubernur Riau yang diwakili Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Muhammad Muis.

Dalam sambutannya, Aminuddin Aziz mengucapkan selamat kepada para pemenang dari berbagai kategori perlombaan, ia pun berharap agar tetap menjaga keutuhan penggunaan bahasa Indonesia untuk ke depannya.

Katanya, kali ini merupakan kedatangan pertama di daerah yang dikunjunginya selama masa tugasnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan menarik dirinya untuk mendatangi perayaan bulan bahasa di Provinsi Riau. Dijelaskannya, Riau sendiri menjadi daerah yang menyumbangkan kosakata hingga terciptanya Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa nasional.

Terkait dengan perlombaan, Aziz mengatakan bahwa perayaan bulan bahasa yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa Provinsi Riau memiliki kekhasan sendiri.

“Pertama, mengambil tema berbahasa Indonesia sehat. Ini mengingat dunia masih dilanda oleh pandemi Covid 19, dan masih mengancam,” kata Aziz.

Tema ini diharapkan nya dapat memberikan manfaat baik bagi masyarakat Riau, dan bagi masyarakat yang terpapar diyakini bahwa penggunaan bahasa bisa dijadikan suatu metodenya pemulihan.

“Kami percaya, melalui berbahasa dan bersastra yang baik maka jiwa akn sehat, karena pikiran kita menggunakan bahasa yang baik itu meningkat daya tahan tubuh” jelasnya.

Begitu sebaliknya, penggunaan bahasa yang buruk akan menimbulkan dampak yang buruk bagi imun tubuh.

“Cara berbahasa yang tidak sehat menuntun menurunkan daya tahan tubuh, karena senantiasa tertekan oleh bahasa tidak baik,” ulasnya.

Di akhir penutup, ia berpesan agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat diterapkan oleh setiap orang, begitu juga dalam jurnalistik.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution berharap dengan terselenggaranya acara pembinaan Bahasa Indonesia ini dapat meningkatkan sikap positif agar masyarakat memiliki kesadaran, kebanggaan, dan kesetiaan terhadap norma berbahasa Indonesia.

“Selain itu, juga dapat meningkatkan kedisiplinan dan keteladanan dalam penggunaan bahasa Indonesia. Yang tidak kalah pentingnya ialah acara ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia; menciptakan suasana yang kondusif untuk pembinaan bahasa Indonesia; dan meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia,” kata Edy.

Dirinya pun mengajak masyarakat agar menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. “Kita tidak dapat menangkal bahasa asing, tetapi kita mampu menyaringnya. Bahkan, karena bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, melalui kegiatan ini, kita dapat menumbuhkan “rasa” Melayu dalam kerangka nasional,” tutupnya mengakhiri.

Terpisah, Pemimpin Redaksi Haluan Riau Doni Rahim kepada wartawan menyampaikan ungkapan rasa syukur atas capaian Haluan Riau sebagai koran terbaik dalam penggunaan Bahasa Indonesia kategori media massa cetak di Riau.

“Tentu, capaian ini merupaka hasil kerja tim khususnya kru redaksi yang secara konsisten telah menjaga agar koran ini senantiasa menyajikan berita yang tidak saja akurasinya terjaga, tapi juga pengunaan Bahasa Indonesianya baik dan benar,” tukasnya.

Ia pun memberi apresiasi kepada Balai Bahasa Riau yang setiap tahunnya menggelar penilaian terhadap media massa, sehingga ke depannya semua media ikut serta menggalakkan dan membudayakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah masyarakat.

(Akmal/Hantaran.co)