PADANG, hantaran.co – Tiga hari jelang dibukanya pendaftaran pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumbar oleh KPU Sumbar, pengamat menilai potensi berganti pasangan masih terbuka. Meski di sisi lain, kandidat mau pun partai pengusung kembali menegaskan bahwa hingga saat ini, kesolidan dalam pengusungan paslon masih terjaga.
Direktur SBLF Riset Edo Andrefson kepada Haluan mengungkapkan, kepastian dari Koalisi Poros Baru yang diisi Partai Golkar, NasDem, dan PKB adalah hal yang paling menarik ditunggu. Sebab, hingga kini NasDem dan PKB belum mengumumkan kemana arah dukungan, sementara Golkar telah menjatuhkan pilihan pada pasangan Fakhrizal-Genius Umar (Fa-Ge).
“Begitu juga dengan PDI Perjuangan, yang belum mengeluarkan SK untuk Pilgub Sumbar. Bisa jadi tiga partai ini ikut bersama Golkar mendukung Fakhrizal-Genius, atau bisa jadi tiga partai tersebut merapat ke tiga pasangan calon lain yang hampir pasti mendaftar,” kata Edo kepada Haluan, Selasa (1/9/2020).
Sejauh ini, kata Edo lagi, pasangan Mahyeldi-Audy menjadi pasangan yang tampak paling aman dari terpaan isu miring seperti akan berpisah sebelum mendaftar. Namun, Mahyeldi dinilai Edo harus berbagi fokus antara Pilgub dan menyelesaikan pekerjaan di Kota Padang, lantaran Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Padang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari lalu.
“Makin berat bagi Mahyeldi untuk membereskan pekerjaan di Kota Padang. Di satu sisi, orang-orang yang membantu Mahyeldi dalam mengurus itu tengah menjalani isolasi. Sementara lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Padang makin mencemaskan. Tentu ini menjadi pekerjaan yang berat bagi Mahyeldi,” kata Edo.
Sementara itu untuk pasangan Mulyadi-Ali Mukhni, menurut Edo bisa saja mengalami “pengocokan ulang” di internal PAN Sumbar. Pergantian Ketua Umum DPD PAN dari Ali Mukhni ke Indra Datuak Rajo Lelo dinilai Edo bisa saja jadi penyebab posisi Ali Mukhni tampak belum aman.
“Mulyadi memilih Ali Mukhni sebagai wakil, tidak lain karena ia dinilai bisa memperoleh suara dari basis PAN. Jika Ali Mukhni tidak lagi Ketua PAN Sumbar, tentu kekuatannya di partai untuk menggerakkan basis suara akan berkurang,” sebutnya lagi.
Sementara pasangan Nasrul Abit-Indra Catri kata Edo juga berpeluang terjadinya pergantian di posisi calon wakil gubernur. Hal itu lantaran Indra Catri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumbar dalam kasus ujaran kebencian.
“Namun pasangan Nasrul Abit-Indra Catri akan tetap bisa mendaftar ke KPU, jika Partai Gerindra tetap bersikukuh dengan Indra Catri. Selain itu, kasusnya belum inkrah, jadi secara aturan Indra Catri tetap bisa mendaftar sebagai calon wakil gubernur,” sebut Edo menutup.
Poros Baru akan ke Fa-Ge
Senada dengan Edo, Peneliti Spectrum Politica Andri Rusta mengungkapkan, Pilgub Sumbar diprediksi bakal diikuti oleh empat pasangan calon. Ia justru meyakini, Koalisi Poros Baru bakal sepenuhnya mendukung pasangan Fakhrizal-Genius Umar.
“Koalisi Poros Baru tampaknya akan berjalan bersama dengan Fakhrizal-Genius Umar. Sebab, kedua tokoh tersebut dinilai cukup dikenal dan popularitas dan elektabilitas keduanya lebih tinggi dibanding kandidat lain yang mendaftar ke poros baru,” kata Andri.
Di sisi lain, Ali Mukhni yang semula berpasangan dengan Mulyadi, dinilai Andri bisa saja diganti dengan tokoh lain. Ia juga melihat jabatan Ketua PAN Sumbar yang tidak lagi disandang Ali Mukhni bisa memberikan pengaruh terhadap pencalonannya.
“Meskipun SK dari PAN sudah keluar untuk Mulyadi-Ali Mukhni, tapi itu masih bisa berubah. Kita dapat berkaca dari Pilgub sebelumnya, di mana saat menit-menit akhir, pasangan dapat berubah-ubah. Manuver-manuver politik di last minute menarik ditunggu,” kata Andri.
Kandidat Tegaskan Soliditas
Berbeda dengan pandangan para pengamat, Ketua DPD PAN Sumbar Indra Datuak Rajo Lelo kepada Haluan menepis penilaian tentang potensi pergantian Ali Mukhni sebagai pendamping Mulyadi. Ia mengatakan, terbitnya SK DPP PAN untuk pasangan Mulyadi-Ali Mukhni, adalah sebuah kewajiban bagi PAN Sumbar untuk menenangkan pasangan tersebut pada Pilgub mendatang.
“Hingga saat ini, kami di internal PAN masih solid untuk memenangkan Mulyadi-Ali Mukhni, sesuai arahan DPP. Bahkan, saat ini kami tengah berdiskusi tentang jadwal pendaftaran ke KPU. Insyaallah kami akan mendaftar tanggal 4 atau 5 September. Nanti, kepastian jadwal akan kami umumkan. Saya tegaskan PAN Sumbar masih solid untuk Ali Mukhni,” kata Indra kepada Haluan.
Sementara itu, bakal calon gubernur Fakhrizal mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari Partai NasDem, PKB, dan PDI Perjuangan. Ia mengatakan dalam dua hari ke depan, keputusan tentang kepastian dirinya dapat maju ke Pilgub Sumbar akan diumumkan.
“Saya tetap bersama dengan Genius Umar. Sedari awal, kami sudah sepakat akan terus bersama, begitu juga saat mendaftar ke Koalisi Poros Baru. Kami berharap Koalisi Poros Baru menjatuhkan pilihannya kepada kami,” kata Fakhrizal kepada Haluan, Selasa (1/9).
Riga/hantaran.co
Komentar