SOLOK, hantaran.co—Diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok diapresiasi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Penerimaan WTP itu yang kelima diterima oleh Pemkab Solok.
Anggota DPRD Kabupaten Solok dari partai Gerindra Septrismen, memberikan apresiasi dan bangga kepada Pemerintah Kabupaten Solok di bawah kepemimpinan Epyardi Asda, yang meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).
Ia mengatakan, bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras segenap jajaran Pemkab Solok, meliputi pengelolaan yang baik pada tata kelola keuangan daerah, program, serta pengelolaan aset daerah.
Kemudian predikat opini WTP yang diberikan BPK terhadap Kabupaten Solok, tentu tidak asal diberikan, sejumlah indikator dalam pemeriksaan laporan keuangan Kementerian/Lembaga (K/L) maupun badan usaha dengan tujuan tertentu.
“BPK menilai bukan asal-asalan saja, mereka itu adalah orang-orang profesional dalam memberikan WTP. Mereka menilai tentu ada indikator-indikatornya. Kalau soal Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD itu hal biasa, semua daerah mengalami hal itu kok,” ungkap Septrismen dilansir dari Arosukapost.com.
Ia berharap dengan mendapatkannya Kabupaten Solok Opini Wajar Tanpa Pengecualian, semua pihak dapat mendukung hal itu, bukan saling menjatuhkan dan mencari-cari kesalahan.
“Kita harus bersyukur. Karena dengan lima kali berturut-turut tentu kita akan mendapatkan tambahan dana insentif dari pemerintah pusat. Jadi ini patut kita syukuri, dan bukan mencari-cari kesalahan,” tegasnya.
Dengan WTP yang kembali diraih menujukkan bahwa Pemkab Solok sudah menjalankan pemerintahan yang bersih setelah mendapat pertimbangan oleh BPK.
Sebagai wakil rakyat, opini yang diraih Pemkab Solok, tentu juga hasil dari kerjasama yang baik antara Pemerintah dengan DPRD Kabupaten Solok dalam mengelola keuangan daerah.
“Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran OPD, tentu ini juga bersama pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok,” tuturnya.
Septrismen berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja, terutama dalam perencanaan program pembangunan. Tentu ia tidak menapik pasti masih terdapat beberapa kekurangan, dan kelemahan.
“Tentu tidak cukup hanya itu, pasti masih ada kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki ke depannya. Diharapkan ketelitian dan perencanaan program harus menjadi perhatian semua OPD,”ucapnya.
“Mari terus bergerak bersama membangun Kabupaten Solok ini. Bukan saling mencari-cari keburukan,” tegasnya.
(Dafit/Hantaran.co)
Komentar