PADANG, hantaran.co–Sejumlah pohon di Kota Padang sudah berusia ratusan tahun bahkan ratusan tahun. Namun, jika akarnya tergangu dapat menyebabkannya tumbang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mairizon. Dijelaskannya terkait pohon tumbang yang sering terjadi beberapa hari belakangan diindikasikan akibat akarnya yang terganggu. Ia memastikan, meski usia pohon-pohon di Kota Padang ini sudah ada yang puluhan bahkan ratusan tahun, jika akarnya tidak terganggu maka pohon tersebut tidak akan mudah tumbang.
“Indikasi pohon tumbang itu akarnya ada yang bolong, bahkan terganggu oleh pengerjaan proyek misalnya. Nah jika sudah terganggu, saat ada badai meski usia masih dini maka akan mudah tumbang,” kata Mairizon pada Hantaran.co, Kamis (11/3).
Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap akar-akar pohon yang terganggu. Solusinya yaitu pohon tersebut dibabat bagian atasnya supaya tidak terlalu berat jika ada angin kencang.
“Solusi yang bisa kami lakukan yaitu mengurangi tajuk bagi pohon-pohon besar dan terlalu rimbun serta akarnya yang sudah bolong. Seperti saat ini sedang dilakukan di depan Kantor Diklat Departemen Agama Padang Baru yang akarnya berlobang, kami kurangi tajuknya atau dibabat bagian atasnya supaya tidak terlalu rimbun dan berat,” ujar Mairizon lagi.
Disisi lain, Mairizon mengaku juga sudah melakukan cara lain untuk memberikan perlindungan bagi pohon-pohon tua yaitu mengajukan asuransi. Akan tetapi, hal tersebut belum disetujui karena anggaran yang masih direcofusing untuk penanganan Covid-19.
“Tahun lalu kami sudah mengajukan supaya mengasuransikan pohon-pohon tua di Kota Padang ini. Gunanya, untuk pengamanan pohon dan ganti rugi bagi korban yang tertimpa pohon. Misalnya ada mobil atau rumah yang tertimpa pohon, itu bisa keluar asuransinya. Namun hal itu belum disetujui karena terkait anggaran,” ucapnya.
Meski demikian, Mairizon akan terus mengusulkan perencanaan tersebut untuk tahun-tahun yang akan datang. Ia berharap musibah Covid-19 cepat berlalu sehingga tidak ada lagi anggaran yang terpotong lagi.
“Antisipasi kita saat ini ya hanya mengawasi pohon rimbun dan akar pohon yang terganggu,” tuturnya.
(Winda/Hantaran.co)
Komentar