SOLOK, hantaran.co—Penanganan kemiskinan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Solok saat ini. Sehingga pada tahun 2021 ini perlu memperbaharui keberadaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Hal ini disampaikan Pj Sekda Kabupaten Solok, Medison saat membuka Bimbingan Teknis DTKS Kabupaten Solok 2021 di Aula Solok nan Indah, Arosuka, Rabu (3/11).
Ia menjelaskan, pentingnya pembaharuan DTKS agar bisa menyediakan data yang akurat dan mutakhir.
“Saya apresiasi sosialisasi dan bimtek DTKS ini. Karena selain sebagai forum untuk saling bertukar informasi tetapi juga sebagai media koordinasi terkait teknis pendataan dan pengelolaan data kemiskinan sebagai acuan bagi perencanaan pembangunan,”tuturnya.
Dijelaskannya, DTKS memiliki arti yang sangat penting, karena dapat menentukan arah kebijakan pembangunan agar permasalahan kemiskinan dapat diatasi secara efektif.
“Kita bisa mendapatkan penjelasan teknik peendataan dan verifikasi validasi serta pendataan melalui aplikasi SIKS-NG yang terpadu dari nara sumber dari Pusdatin. Diharapkan setelah bimtek ini para petugas data kita lebih terbiasa dan terampil mengoperasikan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) yang telah di buat oleh Pusdatin Kementrian Sosial RI,”ucapnya.
Disampaikannya, ke depan diharapkan para petugas data dapat memasukkan profil dan data yang lebih akurat,karena data itu lebih menjamin pemerataan dan keadilan pembangunan serta menjamin terpenuhinya hak warga miskin secara proporsional.
Plt Kadis Sosial Ir.Syoufitri menyampaikan, sengaja mengundang narasumber dari Pusdatin Kemensos RI untuk memberikan sosialisasi dan pencerahan tentang pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Sekaligus bimbingan teknis kepada operator data di nagari – nagari dan pendamping program bantuan sosial.
“Peserta kegiatan ini berjumlah lebih kurang 200 orang, yang terdiri dari Operator Disdukcapil Kabupaten Solok 2 orang, operator data nagari 74 orang, wali nagari se Kabupaten Solok 74 orang, TKSK 14 orang, pendamping PKH 15 orang, pejuang muda Kemensos RI 10 orang dan Operator Data Dinsos Kabupaten Solok 11 orang,”ucapnya.
(David/Hantaran.co)
Komentar