PADANG, hantaran.co — Pasien positif Covid-19 meninggal di Sumbar kembali bertambah dua orang Minggu (20/9/2020). Sehingga total pasien meninggal dunia yang dicatat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar mencapai 94 pasien.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, untuk tambahan pasien meninggal itu, pria 78 tahun, warga Aia Pacah Kota Padang, kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin. Selanjutnya, wanita 54 tahun warga Pauah Kamba, ASN, kontak dengan kasus suspek, pasien RSUD Pariaman.
Lanjut Jasman, sampai hari ini (Minggu, red) spesimen yang telah diperiksa 167.726 dengan jumlah orang diperiksa 138.578. “Dengan Positivity Rate (PR) 3,08 persen,” kata Jasman.
Sementara itu, tutur Jasman, dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar setelah 28 Minggu masa status tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan, dua daerah risiko tinggi (zona merah), sembilan daerah berada di zona risiko sedang (oranye), dan sisanya berada di zona risiko rendah (zona kuning).
Dikatakan Jasman, dua daerah yang masuk ke zona merah itu Kota Padang dan Agam. Sedangkan untuk sembilan daerag di zona oranye diantaranya Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Dharmasraya.
Sementara itu delapan daerah di zona kuning, seperti Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjuang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan Kabupaten Solok Selatan.
“Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-28 ini, kita berharap kabupaten/kota dapat menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya menyesuaikan dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan,” katanya.
hantaran.co
Komentar