SOLOK, hantaran.co—Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok masih berstatus normal meski Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar erupsi. Namun, pendaki tetap diimbau tidak mendirikan tenda di sekitar kawah.
Kepala pos pengamatan Gunung Talang Seprius mengatakan, sampai saat ini status Gunung Talang masih sama yakni normal.
Dijelaskannya, meski Gunung Marapi erupsi tapi tidak berpengaruh kepada Gunung Talang. Karena menurutnya masing-masing gunung mempunyai karakteristik tersendiri.
“Jadi masing-masing gunung itu punya kantong magma sendiri-sendiri. Punya karakter sendiri. Sejauh ini sesuai pengamatan kami baik secara visual, kejadian vulkanik dan seismik masih normal,”ujarnya pada Rabu (6/12/2023).
Disampaikannya, pihaknya tetap mengimbau agar para pendaki tidak mendirikan tenda di dekat kawah. Hal itu karena asap dari kawah cukup berbahaya.
“Asap belerangnya kan berbahaya. Jadi diimbau tidak mendirikan tenda di sekitar kawah itu,”kata Sesprius.
Gunung Talang salah satu gunung api yang aktif di Sumatera Barat. Gunung dengan tinggi 2597 mdpl itu pernah meletus pada 2005 yang menyebabkan 20 ribu warga mengungsi.
Seperti diketahui pada Minggu (3/12/2023) Gunung Marapi erupsi dan memakan korban puluhan pendaki.
Data dari PVMBG tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Kejadian erupsi tanggal 3 Desember 2023 Pukul 14.54 WIB tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Tercatat Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam 3 kali antara tanggal 16 November 2023 – 2 Desember 2023.
