PADANG, hantaran.co – Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Lisda Hendrajoni, dinobatkan sebagai Politisi Berpihak pada Rakyat Miskin, pada malam perayaan media cetak Padang Ekspres (Padeks) yang ke-23 di Gedung Auditorium UNP, Selasa (25/1) malam.
Sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat (Sumbar), tokoh masyarakat dan agama, serta tokoh politik terlihat hadir pada kegiatan dengan tagline “Kembali ke Koran”.
“Alhamdulillah. Mengawali tahun 2022 ini, kami menerima anugerah dari salah satu media cetak terbesar di Sumbar yakni Padang Ekspres. Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan tersebut, dan semoga Padeks tetap menjadi koran kepercayaan masyarakat di Sumatera Barat,” ujarnya disela-sela kegiatan penerimaan penghargaan tersebut.
Lisda menuturkan, anugerah yang diterima saat itu merupakan bentuk laporan kepada masyarakat Sumbar terkait program dan kegiatan yang ia laksanakan sebagai wakil rakyat di Senayan. Bahkan ia menyebut, penghargaan yang diberikan Padeks merupakan semangat baru dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatera Barat.
“Ya, penghargaan ini merupakan bentuk laporan kepada masyarakat, bahwa kami ada untuk masyarakat Sumbar dan bakal terus memperjuangkan hak-hak masyarakat khususnya di Bidang sosial,” ucap Srikandi NasDem ini.
Dalam menjalankan tugas kedewanan, kata Lisda, ia selalu menggunakan hati dengan cara turun langsung kelapangan dan mendatangi satu persatu rumah masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ia tak sungkan berdialog dengan masyarakat bawah agar dapat menampung keluhan mereka masing-masing, sekaligus bisa merasakan kesedihan yang dialami oleh rakyat.
“Kebetulan kami di Komisi VIII memang bersentuhan langsung dengan bidang sosial, agama, perempuan dan anak, serta bencana. Khusus di bidang sosial, kami terus berupaya bagaimana masyarakat kurang mampu di Sumbar dapat menjadi perhatian pemerintah pusat. Hal itu tentunya dengan membawa program-program unggulan ke daerah. Jadi, kami turun ke bawah, dan merasakan langsung apa yang dialami masyarakat, dan apa saja yang mereka butuhkan,” ucapnya lagi.
Terkait tagline “Kembali ke Koran” lanjut Lisda, ia menilai merupakan sebuah wujud dalam meningkatkan minat baca bagi masyarakat dan generasi muda pada era sekarang.
Sebab, masyarakat terkadang hanya suka membaca judul dari sebuah berita namun tidak membaca isinya, sehingga pemberitaan yang diterima menjadi tidak sepenuhnya dimengerti sehingga menimbulkan hoaks. Namun, hal tersebut tidak bakal ditemukan bagi pembaca koran pada umumnya.
“Kalau baca koran, tentu dari judul sampai habis gak bakal bisa di skip-skip ya. Nah, hal ini sekaligus meningkatkan minat baca masyarakat kita terutama bagi mereka kaum milineal yang saat ini sudah terpengaruh oleh dunia digital,” ujarnya mengakhiri.
(Okis/Hantaran.co)