JAKARTA, hantaran.co –– Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dipandang bakal mengikuti tokoh senior Malaysia Mahathir Muhammad untuk menjadi calon presiden saat usianya tidak lagi muda. Anggapan tersebut menguat ketika JK kerap menyuarakan apa apa saja yang dikeluhkan masyarakat akhir-akhir ini.
Politisi PAN, Guspardi Gaus, menyampaikan, JK tidak bisa disamakan dengan Mahathir. Pasalnya, selama ini JK merupakan sosok negarawan yang tentu mempunyai pemahaman yang jelas tentang regenerasi.
“Kalau saya menilai Bapak JK tidak akan maju lagi sebagai apakah presiden atau wapres.beliau itu kan pendukungnya Anies Baswedan dan beliau ini kan tau diri adanya regenerasi, jadi jangan disamakan antara Mahathir Muhammad dengan JK, ” ucap anggota DPR RI asal Sumbar ini Minggu (22/11/2020).
Anggota Komisi II DPR RI ini menambahkan, kondisi politik di Indonesia berbeda dengan negeri jiran itu. Jadi tidak bisa disamakan dengan Malaysia. Indonesia sendiri merupakan negara republik sedangkan Malaysia menganut sistem monarki konstitusional.
“Mahathir itu menjadi Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun. Sedangkan Pak JK kan pada posisi wapres dari 2 presiden Indonesia. Jadi jauh berbeda lah antara sosok keduanya,” Jangan ada persepsi bahwa JK bakal maju menjadi capres di 2024 mendatang dengan menyamakan dia dengan Mahathir Muhammad,” beber Mantan akademisi UIN Imam Bonjol Padang itu.
Guspardi menambahkan, sangat tidak bisa dibandingkan dan jangan punya image atau persepsi JK itu akan maju lagi menjadi orang nomor satu di republik ini. “Jangan berspekulasi seperti itu,” pungkas anggota Komisi II DPR RI tersebut
Namun demikian, sambung dia, yang namanya politik tidak bisa hitam putih. Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi. JK yang pernah menjadi Wakil Presiden ke-10 & ke-12 Republik Indonesia tentu akan memperhitungkan secara matang tetang kemungkinan dan peluangnya untuk menjadi orang nomor satu di Republik ini. (*)
Leni/hantaran.co
Komentar