TANAH DATAR, Hantaran.co– Diduga dipicu oleh pemasangan pelang merk sepihak yang dilakukan oleh warga di Nagari Sumpur, nyaris menyebabkan bentrokan antar kedua nagari yakninya Nagari Malalo dengan Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, Senin (12/10).
Informasi yang dihimpun Hantaran.co, lokasi tapal batas tersebut saat ini sedang berperkara dan dalam proses persidangan di PN karena saling klaim kepemilikan oleh dua nagari tersebut.
Namun, tanpa ada kordinasi sebelumnya, secara sepihak pada hari Senin (12/10) pagi, warga Nagari Sumpur memasang plang merek bertuliskan akan dibangunnya kawasan wisata olahraga Siti Nurjanah di lokasi yang tersebut. Sontak ulah masyarakat Sumpur itu menyulutkan emosi masyarakat dan pemuda Malalo, dimana dari dahulu wilayah tersebut merupakan tanah ulayat warga Malalo.
Sesuai dari plang yang bermerek yang bertuliskan
“Kawasan wisata olahraga atas izin karunia dan barokah Allah SWT akan dibangun kawasan pendidikan wisata dan olahraga Siti Nurjanah rekomendasi Gubernur Sumatera Barat No.120.4/120-PERIZ/DPM & PTSP/IX-2020 tanggal 18-09-2020”
Tak terima hak mereka merasa dirampas, pemuda dan masyarakat malalo bersama-sama mendatangi lokasi tersebut dengan membawa senjata dan balok kayu untuk melindungi diri saat memperjuangkan hal ulayat mereka.
(Apiz/Hantaran.co)
Komentar