SOLOK, hantaran.co—Bupati Solok Epyardi Asda meminta guru dan orang tua tidak hanya mengajarkan anak atau muridnya membaca alquran tetapi juga mengajarkan makna dari kitab suci tersebut.
Hal ini disampaikan Epyardi Asda saat menghadiri wisuda tahfiz Juz Amma Angkatan I Rumah Tahfiz Dari Hati di Nagari Tanjung Alai, Kabupaten Solok pada Minggu (13/3).
“Dengan berpedoman kepada Alquran dan mendidik anak-anak kita sedari kecil. maka saya yakin bahwa akan terwujud kehidupan yang baik dan sesuai dengan pedoman orang di Minangkabau Adat Basandi Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah,”ucap Epyardi.
Ia mengakui saat ini sudah mulai banyak nagari di Kabupaten Solok yang mementingkan membaca Alquran terbukti dengan ada rumah tahfiz.
“Saya melihat bahwa Alhamdulillah di Kabupaten Solok telah banyak di Nagari yang menyadari pentingnya membaca Alquran. Saya merasa bangga kepada para orang tua dan guru yang telah mengarahkan dan mendidik anak-anaknya untuk mempelajari Alquran,”tuturnya.
Namun, Epyardi juga mengajak guru dan orang tua juga mengajarkan makna dan isi yang terkandung dalam Alquran.
“Karena begitu banyaknya manfaat yang terkandung dalam Alquran. Ini akan memperkuat anak-anak kita dalam menghadapi masuknya informasi negatif dari luar,”kata Epyardi.
Bahkan untuk memperkuatnya, pada tahun ia telah mengamanatkan kepada Dinas Pendidikan untuk menambahkan satu pelajaran yaitu Pelajaran akhlak dan budi pekerti.
“Mari kita didik anak-anak kita untuk mencintai Alquran demi membentengi jiwa mereka dari zaman yang saat ini sudah banyak memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan anak-anak kita,”ujarnya.
Epyardi juga mengucapkan terima kasih kepada para perantau atas bantuannya dalam meringankan tugas pemeritah dalam mengembangkan pendidikan anak-anak di Kabupaten Solok.
Pada acara wisada tersebut Epyardi secara pribadi juga menyerahkan sumbangan senilai Rp10 juta rupiah secara pribadi untuk rumah Tahfidz Dari Hati.
Wali Nagari Tanjung Alai, Yurdam menyampaikan, jumlah murid yang terdaftar di Rumah Tahfiz Dari Hati ada 170 orang dan yang aktif sebanyak 75 orang.
“Pada hari ini jumlah murid yang akan di wisuda sebanyak 37 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Dan dalam perencanaan kami akan melakukan minimal satu kali Wisuda Tahfidz tiap tahunnya,”ucap Yurdam.
Ia juga menjelaskan, untuk menunjang rumah tahfiz, para perantau ikut membantu memberikan bantuan dana.
“Kami juga mendapat bantuan dari para perantau Nagari Tanjung Alai dalam hal mengembangkan rumah tahfiz ini,”ujarnya.
(Dafit/Hantaran.co)
Komentar