PADANG PANJANG, hantaran.co — Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Anggota DPR RI Komisi IX, dan Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar sosialisasi peluang kerja ke luar negeri dan pelindungan menyeluruh kepada PMI sebagai VVIP untuk para pemuda pencari kerja di Kota Padang Panjang. Sosialisi yang dibuka langsung oleh Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran itu, di gelar di Aula Hotel Hasiba Padang Panjang, Sabtu (19/6/2021).
Anggota DPR RI Komisi IX yang juga mantan Wali Kota Padang Panjang 2 priode, dr. Suir Syam, mengatakan, kedatangannya ke Sumatera Barat untuk melakukan sosialisasi UU Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya disebut dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“PMI merupakan orang kita yang memenuhi syarat yang punya kompetensi yang memenuhi persyaratan seluruhnya untuk bekerja di luar negeri,” ujar Suir Syam.
Suir Syam menyatakan, sebelumnya banyak berita negatif tentang TKI yang bekerja di luar negeri seperti yang ada di Malaysia dan Arab Saudi. Selain proses administrasi yang rumit dan berbelit-belit, hingga berita tentang penganiayaan dan keterlambatan upah yang diterima oleh para pekerja migran.
“Hal tersebut dikarenakan UU yang lama tidak melibatkan tugas dan fungsi peranan pemerintah baik itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten, kota hingga pemerintah desa dalam melakukan perlindungan tenaga kerja indonesia. Hal tersebut menjadikan peranan swasta yang lebih dominan dalam mengelola tenaga kerja ke luar negeri,” tutut Suir Syam.
Dengan adanya UU No 18 tahun 2017 ini, lanjut Suir Syam, para pemuda calon pekerja migran Indonesia tak perlu takut lagi akan mendapatkan perlakuan buruk di luar negeri. Pasalnya dengan Undang Undang tersebut, Pemerintah akan langsug hadir melindungi para pekerja migran yang berada di luar negeri.
“Untuk penempatan kerja di luar negeri saat ini, juga telah mengacu kepada keahlian dan latar belakang calon pekerja migran sendiri. Jadi tidak ada lagi CPMI yang bekerja sedanya tanpa bekal yang cukup dari pemerintah, karena sebelum diberangkatkan keluar negeri, para CPMI pun akan di bekali berbagai pelatihan dan ilmu yang akan bermanfaat untuk diterapkan di luar negeri,” sebut Suir Syam.
Senada dengan itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA sangat bersyukur dengan diadakannya sosialisasi peluang kerja ke luar negeri itu di Kota Padang Panjang, hal tersebut tentunya menjadi bukti sinergitas dan kolaborasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.
“Saat Padang Panjang dapat sedikit preferensi untuk program magang kerja di Jepang, sekarang kesempatan sudah terbuka lebar, mari gunakan kesempatan ini selagi masih muda, pemerintah akan hadir untuk melindungi dan mensupport para CPMI yang akan bekerja ke Luar Negeri,” ujar Fadly Amran saat membuka sosialisasi di hadapan para peserta yang do dominasi para pemuda itu.
Terpisah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Padang Panjang, Ewa Soska, menuturkan, salah satu program unggulan dari DPM-PTSP terfokus kepada para pencari kerja dan lapangan kerja.
“Lapangan kerja dan pencari kerja merupakan salah satu program unggulan DPM-PTSP yang sangat didorong oleh Wali Kota, untuk realisasinya, hingga saat ini, kami telah banyak melakukan pelatihan kerja baik untuk pencari kerja lokal, maupun pencari kerja migran. Serta DPM-PTSP juga sedang melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai perusahaan yang nantinya akan berujung pada lowongan kerja yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Kota Padang Panjang,” kata Ewa Soska. (*)
Rajo Alam/hantaran.co
Komentar