AGAM, hantaran.co — Akibat gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat, pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB, menyebabkan seorang balita berjenis kelamin laki-laki di Kabupaten Agam, mengalami luka berat di bagian kepala setelah tertimpa plafon rumahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar, menyebutkan, kejdian itu terjadi di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
“Korban luka berat atas nama Nofa, kira-kira umur 3 bulan, warga perumahan PT Perkebunan Palalu Raya Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan,” kata Muhammad Lutfi Ar.
Lanjut Muhammad Lutfi Ar, balita itu mengalami luka berat pada bagian kepalanya, setelah terkena reruntuhan plafon rumahnya yang rusak akibat gempa bumi.
“Usai tertimpa plafon rumahnya, korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan, kemudian selanjutnya dirujuk ke RSUD Lubuk Basung,” katanya.
Sementara itu Kepala Tata Usaha, PT Perkebunan Palalu Raya (PPR), Yahadi, membenarkan adanya kejadian tersebut di komplek perumahan karyawan PT PPR tersebut.
“Iya, sekarang kondisi balita tersebut sudah mulai membaik, dan sekarang sedang dirawat di RSUD Lubuk Basung,” katanya saat ditemui di kantornya.
Dikatakan Yahadi, orangtua dari balita itu atas nama Surianto, yang merupakan karyawan di PT PPR. Sedangkan rumah yang dihunginya itu, merupakan rumah karyawan PT PPR.
Yahadi menyampaikan, bahwa menurut informasi yang diperolehnya, saat terjadi gempa itu bapak balita tersebut sedang bekerja, dan ibuknya sedang di dapur.
“Jadi balita ini saat gempa itu, sedang dalam ayunan di ruang tamu, sedangkan ibunya lagi di dapur. Sehingga seketika gempa terjadi, plafon rumah itu roboh dan menimpa balita yang dalam ayunan,” katanya.
Yahadi mengungkapkan, lingkungan perumahan karyawan PT PPR ini, dihuni oleh 80 kartu keluarga KK). Sedangkan yang terdampak gempa tersebut hanya satu, yaitu rumah milik Surianto. (*)
Peri/hantaran.co
Komentar