PADANG, Hantaran.co–Sebanyak 60.000 dari total 87.836 jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lalukan rapid test jelang hari pencoblosan. Hasilnya, 4000 petugas dinyatakan reaktif, kemudian dilakukan tes swab dan ditemukan sebanyak 23 petugas terkonfirmasi positif Covid-19.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sumbar Izwaryani kepada Haluan mengatakan 23 petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di tiga kabupaten dan kota di Sumbar. 8 orang petugas di Kota Padang, 2 orang di Kota Padang Panjang, dan 13 orang di Kabupaten Solok Selatan.
“Yang dari Solok Selatan ini sebenarnya ada 15 orang. Tapi setelah kita lakukan tes swab ulang, ada dua orang yang negatif. Sehingga total yang positif Covid-19 di Solok Selatan ada 13 orang,” kata Izwaryani, Jumat (4/12).
Jumlah itu, kata Izwaryani, berpotensi bakal bertambah. Sebab, belum seluruhnya petugas KPPS yang melakukan rapid test. Rangkaian rapid tes dan tes swab bakal rampung pada Sabtu (5/12) (red.hari ini).
“23 petugas KPPS yang positif Covid-19 itu tidak ada yang terkonsentrasi di satu TPS. Sehingga tidak akan dilakukan pergantian petugas KPPS. Kalau lebih dari dua petugas yang positif di satu TPS, baru akan dicarikan penggantiny,” katanya lagi.
KPU Sumbar, katanya telah memiliki daftar petugas KPPS cadangan yang bersedia untuk ditempatkan dan mengganti petugas KPPS yang terpapar Covid-19. “Kalau hanya ada dua yang positif di masing-masing TPS, akan kita maksimalkan 5 petugas yang tersisa. Karena di tiap TPS itu ada 7 petugas KPPS,” sebutnya lagi.
(Riga/Hantaran.co)