PADANG PANJANG, hantaran.co — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sepanjang Mei 2021, Sumatra Barat telah diguncang gempa sebanyak 129 kali. Akan tetapi, tidak seluruhnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan, gempa yang terjadi selama Mei tersebut bersumber aktivitas zona Subduksi, Sesar Sumatra, dan Sesar Mentawai.
“Dari jumlah tersebut, hanya 15 gempa yang dirasakan masyarakat. Kebanyakan gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal atau memiliki kedalaman kurang dari 60 kilometer,” ujarnya, dikutip dari laman Instagram Stasiun Geofisika Padang Panjang, Selasa (1/6/2021).
Data Stasiun Geofisika Padang Panjang menunjukkan, gempa tersebut hampir terjadi setiap hari. Gempa terbanyak terjadi pada 14 Mei, yakni 41 kali gempa. Dari jumlah itu, tujuh gempa terjadi dengan magnitudo lebih dari lima. Sedangkan 104 gempa lainnya memiliki magnitudo antara tiga sampai lima, dan sisanya di bawah tiga.
Intensitas gempa di Sumbar masih berlanjut pada awal Juni 2021. Gempa darat Magnitudo 4,8 terjadi saat subuh pada Selasa (1/6/2021) di Kabupaten Pasaman. Dalam aplikasi infogempa BMKG menyatakan, gempa ini terjadi pukul 05.01 WIB pada kedalaman lima kilometer.
Menurut BMKG, gempa berpusat pada koordinat 0,32 derajat Lintang Utara (LU) dan 100,05 derajat Bujur Timur (BT). Pusat gempa hanya berjarak sekitar empat kilometer di sebelah barat daya Panti, salah satu kecamatan di Kabupaten Pasaman. (*)
Rilis/hantaran.co
Komentar