PASBAR, hantaran.co — Upaya pemadaman api yang membakar lahan gambut di lokasi perkebunan kelapa sawit Plasma Batang Alin Permai Blok 10, Jorong Lubuk Juangan, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, membuahkan hasil.
Lebih kurang 1,5 hektare lahan gambut di Plasma Batang Alin Kabupaten Pasaman Barat, yang dilaporkan terbakar sudah bisa dipadamkan oleh Komando Rayon Militer (Koramil) 06/ Ujung Gading.
Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 06/ Ujung Gading, Kapten Inf Abdul Kadir, kepada hantaran.co Senin (22/2/2021) mengatakan, lahan yang terbakar tersebut sudah terjadi sejak Kamis (18/2/2021) lalu di lokasi perkebunan kelapa sawit Plasma Batang Alin Permai Blok 10, Jorong Lubuk Juangan, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat.
“Lahan yang terbakar ini merupakan lahan gambut dan memang mudah terbakar. Diduga api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan hingga terjadinya kebakaran lahan tersebut,” kata Kapten Inf Abdul Kadir.
Ia menambahkan, upaya pemadaman api ini mengalami beberap kendala, seperti sulitnya sumber air untuk menyiram titik-titik api.
“Awalnya anggota kita bersama dengan masyarakat melakukan penyiraman menggunakan ember dan jeriken sembari kita meminta bantuan selang air milik PT Agrowiratama dan mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Kemudian, lanjut Abdul Kadir dalam upaya pemadaman kebakaran lahan gambut ini pihaknya sempat dibantu oleh karyawan PT Agroworatama dan PT Bakrie Pasaman Plantation sebanyak 50 orang, dengan perlengkapan alat penyiraman berupa selang milik PT Agrowiratama.
“Titik api hingga Sabtu (20/2/2021) kemarin sudah tidak terlihat lagi. Namun kita masih akan terus melakukan penyiraman mengantisipasi kemungkinan adanya titik api yang tidak terlihat,” ucapnya.
Selain itu, tegas Abdul Kadir pihak Koramil 06 Ujung Gading, Komando Distrik Militer (Kodim) 0305 Pasaman juga melakukan koordinasi dengan pihak PT Agrowiratama. Untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan untuk tidak membuang puntung rokok dan membakar lahan sembarangan disaat musim kemarau seperti saat sekarang ini.
“Kita sudah koordinasikan dengan PT Agrowiratama bagaimana agar dilakukan pencegahan dini penyebab terjadinya kebakaran lahan dan kepada masyarakat melalui Babinsa juga telah kita perintahkan,” ujarnya. (*)
Owsniwati/hantaran.co