Satpol PP Payakumbuh Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Sekolah

satpol pp payakumbuh

Satpol PP Payakumbuh memantau proses belajar mengajar dalam menerapkan protokol kesehatan di salah satu sekolah

PAYAKUMBUH, Hantaran.co–Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terlaksana dengan baik saat proses belajar mengajar tatap muka di sekolah dimulai kembali. Satpol PP Kota Payakumbuh, gencar turun ke lapangan melaksanakan operasi yustisi melakukan pengawasan ke sekolah-sekolah.

Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Devitra mengatakan, personil Satpol PP sudah mendatangi beberapa sekolah seperti MTSN 1 Payakumbuh, SMKN 1 Payakumbuh, SMPN 4 Payakumbuh, SMPN 6 Payakumbuh, dan SMPN 7 Payakumbuh, Selasa (5/1).

Dari pantauan petugas, kondisi di sekolah-sekolah itu terpantau aman terkendali. Selain mewajibkan siswa dan pendidik memakai masker, sekolah terlihat sudah menyediakan sarana mencuci tangan, thermogun, serta mengatur jarak duduk di dalam kelas, dan untuk proses belajarnya juga dibagi menjadi dua shift.

“Kedepan kita akan terus melakukan operasi yustisi guna memastikan terlaksananya protokol kesehatan di sekolah. Yang paling kita tekankan, disaat pulang sekolah siswa harus langsung pulang ke rumah, tidak boleh berkumpul-kumpul, bahkan ke tempat wisata, kalau kedapatan maka kita amankan dan beri sanksi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Agustion didampingi Sekretaris Azwardi menginformasikan, jauh hari kesiapan sekolah-sekolah di Payakumbuh, sudah ada untuk menyongsong sekolah tatap muka ini, bahkan disaat Payakumbuh sudah ditetapkan Zona Kuning penyebaran Covid-19 sekolah tatap muka untuk siswa kelas tinggi dengan protokol kesehatan ketat sudah dilaksanakan, dibarengi dengan belajar secara daring.

“Saat ini kita tinggal memantapkan prosedur yang ada. Sesuai SKB 4 Menteri yang baru, sudah diputuskan untuk belajar tatap muka, zona tidak jadi pedoman, nanti kalau zona oranye, tetap belajar dengan cacatan ada surat izin Satgas Covid-19 Kota Payakumbuh yang diperbaharui, dan mengikuti standar ketat. Bahkan juga dibentuk tim pengawasan di internal sekolah dan dinas pendidikan, termasuk Satpol PP,” kata Agustion.

Pihak sekolah dan orang tua juga diminta aktif mengawasi siswa dan anak-anak mereka agar tidak berkumpul-kumpul sepulang sekolah, mereka harus langsung pulang ke rumah.

Sementara itu, untuk sekolah MAN di Payakumbuh, belum melaksanakan belajar tatap muka dalam waktu yang belum ditentukan.

“Kami masih menunggu ketentuan dari pemerintah provinsi Sumbar,” jelas Kepala MAN 2 Payakumbuh di sekolah setempat, Selasa (5/1).

(Zulkifli/Hantaran.co)

Exit mobile version